News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Banyumas, Pelaku Habisi Korban saat Berhubungan Badan di Bandung

Penulis: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deni Riyanto (DR), pelaku pembunuhan disertai mutilasi ditangkap polisi di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam.

Pelaku bahkan sempat menghilangkan alat bukti palu tersebut dengan membawanya pulang dan menyimpannya di kediaman orangtuanya.

"Palu tidak dibuang, tapi dihilangkan, dia bawa semuanya bersama dengan barang bukti potongan tubuh, kemudian palu dibawa pulang ke Banyumas, kemudian dia taruh di rumah orangtuanya di Kecamatan Susukan, di Banjarnegara," kata Rizky.

2. Pembunuhan dan Mutilasi Dilakukan di Bandung

Dikutip dari Kompas.com, DP ternyata melakukan eksekusi terhadap KW di sebuah kontrakan berukuran 3x3 yang berada di belakang tempat futsal BSD, di Jalan Rancamekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

"Jadi, pembunuhan dan mutilasi di TKP sini (kota Bandung), hari Minggu tanggal 7 Juli 2019," ujar Kanit III Reskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah, di sela rekontruksi di lokasi, Sabtu (13/7/2019). 

Polisi menilai, DP telah berbohong, sebab dalam pengakuan awal, DP mengaku membunuh korban di Bogor.

Polisi mengamankan mobil Toyota Rush milik korban mutilasi KW (51) di Satreskrim Polres Banyumas, Jawa Tengah, Jum'at (12/7/2019).(kompas.com/ Fadlan Mukhtar Zain) ((kompas.com/ Fadlan Mukhtar Zain))

Padahal, DP membunuh dan memutilasi korban di kontrakan di Bandung tersebut.

DP bahkan telah mempersiapkan alat berupa golok hingga wadah untuk menyimpan potongan tubuh korbannya itu dalam sebuah boks.

Usai memutilasi korbannya, lanjut Rizky, DP kemudian mengangkut potongan tubuh itu ke dalam mobil milik korban dan membawanya ke daerah Banyumas.

"Semuanya dibakar, ditaruh dan dibakar," kata dia.

3. Kronologi dan Motif

 Kejadian pembunuhan, mutilasi hingga pembakaran potongan tubuh yang dilakukan pelaku DP tidak berlangsung sebentar.

Ada urutan-urutan kejadian yang membuat setiap orang heran dengan aksi kejinya.

Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata motif utama bukan semata-mata urusan asmara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini