News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Banyumas, Pelaku Habisi Korban saat Berhubungan Badan di Bandung

Penulis: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deni Riyanto (DR), pelaku pembunuhan disertai mutilasi ditangkap polisi di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi terus mendalami kasus mutilasi terhadap seorang wanita, KW (57) yang bagian tubuhnya dibakar dan ditemukan di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Pelaku mutilasi adalah DP (37), pria kenalan KW. 

DP yang merupakan warga Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, ditangkap polisi pada Kamis (11/7/2019) pukul 18.30 WIB, di Purwokerto.

Deni Riyanto, pelaku pembunuhan disertai mutilasi ditangkap polisi di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam. (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zein)

Fakta terbaru, terungkap DP tega menghabisi KW saat melakukan hubungan badan. 

Baca: Deni Prianto Sejak Awal Diduga Ingin Membunuh dan Memutilasi Korban

Berikut rangkumannya, Sabtu (13/7/2019): 

1. Dihabisi saat Berhubungan Badan

DP, tersangka kasus mutilasi menghabisi nyawa wanita kenalannya KW di sebuah kontrakan di Kota Bandung.

KW dibunuh dengan menggunakan palu saat berhubungan badan dengan pelaku.

"Hari ini diketahui bahwa dia (DP) membunuh pertama kali pada saat berhubungan badan dengan menggunakan sebuah palu," kata Kanit III Reskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah, di sela rekontruksi kasus mutilasi di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/7/2019) seperti dikutip dari Kompas.com. 

Pelaku DP tengah memperagakan pembunuhan korbannya KW di sebuah kontrakan di Kota Bandung (AGIE PERMADI)

Kontrakan berukuran 3x3 yang berada di belakang tempat futsal BSD di Jalan Rancamekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, ini menjadi saksi bisu pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan DP terhadap KW.

Rizky mengungkapkan, palu tersebut telah dipersiapakan sebelumnya oleh pelaku.

Pukulan dengan palu itu dilayangkan pelaku ke kepala korban beberapa kali hingga meninggal.

"Dari rekonstruksi ini didapatkan kesimpulan bahwa si korban meninggal karena pukulan dari palu, ketika sudah meninggal baru dimutilasi oleh si pelaku," kata Rizky.

"Berapa kali (pukulan) ada banyak, (mutilasi) di bagian kepala dengan tangan, kemudian ada bagian badan, kemudian dari panggul ke kaki, jadi ada tiga bagian," ungkap dia.

Baca: Kasus Mutilasi Wanita Asal Bandung: Berawal Dari Facebook, Utang, Hingga Potongan Tubuh di Banyumas

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini