Sedari awal, pelaku sudah punya niatan jahat akan membunuh dan memutilasi tubuh korban.
"Awal kenalan lewat facebook, dan ternyata yang mana fotonya bukan foto dia. Itu foto editan. Wajahnya asli, tapi badannya bukan," ucap Kanit Reskrim III Ipda Rizky Adhiansyah Wicaksono kepada Tribunjateng.com, Sabtu (13/7/2019).
Baca: Kasus Mutilasi di Banyumas Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Hingga Buang Potongan Tubuh Korban
Pelaku mengaku bekerja di pelayaran di Jakarta.
Keduanya pernah beberapa kali bertemu, salah satu di antaranya di daerah Bandung, Jawa Barat, sebelum Lebaran.
"Jadi pelaku itu naik bus dari sini untuk ketemu, kemudian di sana dijemput oleh korban," katanya.
Dari perkenalan itu, timbullah kecocokan di antara keduanya.
"Ketika korban sudah ada kecocokan dengan pelaku, kemudian dalam perjalanannya dia meminjam duit dengan alasan akan mengembalikan ketika gajian," tambahnya.
Korban sendiri tahunya terduga pelaku itu masih perjaka atau bujang.
"Pelaku meminjam uang secara bertahap tapi jika ditotal sekira Rp 20 juta," tambahnya.
Setelah beberapa kali pertemuan, korban menjadi sering curhat dan menginginkan diteruskan ke jenjang pernikahan.
Padahal korban juga memiliki suami.
Karena didesak untuk menikahi korban, pelaku mulai bingung karena dia sebenarnya juga memiliki anak dan istri.
Karena mulai tidak jelas dengan status akan dinikahkan, korban pun mulai mempermasalahkan soal uang pinjaman tadi.
Dari situlah pelaku mulai merencanakan aksinya.