Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Rekontruksi pembunuhan Koswatun Wachidah (51) ASN Kemenag Kota Bandung pada Sabtu (13/7/2019), mengungkap fakta bahwa perbuatan sadis itu dilakukan di sebuah kontrakan di Jalan Rancamekar Kecamatan Rancasari Kota Bandung pada Minggu (7/7/2019).
Rekontruksi juga mengungkap perbuatan tersangka Deni Prianto usai menghantam Koswatun dengan palu, langsung memutilasi korban di kontrakan.
Hanya saja, kasus itu terungkap karena tubuh yang dimutilasi hingga tiga bagian, ditemukan di satu tempat di Banyumas dan dua tempat di Kebumen dalam kondisi terbakar.
Tersangka Deni juga ditangkap di Purwokerto.
Baca: PENGKHIANATAN, jadi Alasan Liga Italia Serie A Lebih Bergairah, Bukan Faktor Cristiano Ronaldo
Baca: BREAKING NEWS - BMKG Catat Gempa 7.2 M Guncang Labuha, Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Cerita Lengkap ASN Dimutilasi, Kenal di Facebook, Utang Rp 20 Juta Lalu Dihabisi Saat Bercinta
Baca: Sebut Menyesal Nikahkan Putrinya dengan Pria Ini, Sunan Kalijaga Disindir Agar Introspeksi Diri
Lantas, jika pembunuhan dan mutilasi waktu dan tempatnya dilakukan di Bandung, kasus ini apakah akan dilimpahkan ke Polrestabes Bandung?
"Memang, eksekusi hingga mutilasi dilakukan di Bandung.
Tapi membuang dan membakar jasad di dua tempat di Banyumas dan Kebumen," ujar Kanit III Satreskrim Polres Banyumas, Ipda Rizky Adhiyanzah saat dihubungi Minggu (14/7).
Kata dia, meski eksekusi dan mutilasi dilakukan di Bandung, namun hasil penyidikan anggota, tidak ada saksi-saksi yang melihat eksekusi dan mutilasi tersebut.
"Saksi-saksi ada di Banyumas seperti yang melihat pelaku membuang dan membakar jasad hingga yang mengetahui keberadaan tersangka juga ada di Banyumas," ujar Rizky.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan pelimpahan kasus itu ke jajaran Polda Jabar khususnya Polrestabes Bandung.
"Yang pasti penanganannya oleh Polri. Tapi soal pelimpahan, belum bisa kami pastikan karena tergantung dari hasil penyelidikan di Polres Banyumas," ujar Trunoyudo.