Ujung haluan kapal besar itu menyenggol tiang konstruksi crane besar. Kemudian crane roboh menimpa beberapa truk kontainer di bawah crane tersebut.
Menurut Wahid, insiden tersebut melibatkan kapal KT Jayanegara 304, KT Jayanegara 201 yang dioperasikan oleh PT PMS, anak usaha PT Pelindo 3 sebagai induk usaha jasa pelayanan kapal (pandu tunda) dan kapal berbendera Panama, kapal MV Soul of Luck.
Kapal kargo berbobot GT 16.915. Ukuran panjang 168.05 meter dan lebar 27 meter.
Wahid mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PT Pelindo III sebagai induk usaha perusahaan jasa pandu tersebut.
Baca: Pesona Sandhyca Putrie, Ajudan Cantik Iriana Jokowi, Pengakuannya Soal Status Singlenya Viral
Baca: Usai Pidato Visi Indonesia, Jokowi Larut dalam Alunan Musik Duet Slank-Via Vallen
"Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan pelayaran, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko," tutur Wahid.
Wahid memastikan pelayanan kepelabuhanan tetap berjalan seperti biasanya meski lokasi kejadian sudah disterilkan.
"Saat ini lokasi kejadian telah disterilkan. Layanan kepelabuhanan terus berjalan seperti biasanya. Kami akan berkoordinasi dengan KNKT untuk menginvestigasi penyebab kejadian tersebut," tegasnya.
Kabag Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut, Yan Prastomo Ardi menerangkan, TPKS melayani pelayaran domestik dan internasional atau ekspor dan impor.
Tetapi, aktivitas ekspor dan impor lebih dominan dibanding aktivitas domestik.
Komoditas ekspor Jateng juga dikirim melalui TPKS, antara lain produk garmen, furnitur, dan kayu.
Sedangkan komoditas impor ke Jateng antara lain bahan tekstil, makanan dan bibit tumbuhan.
Menimpa Tiga Truk
Robohnya Container Crane yang tersenggol kapal kargo berbendara Panama tersebut mengakibatkan beberapa kontainer rusak. D
irpolair Polda Jateng, Kombes Pol Risnanto mengatakan, dirinya langsung meninjau lokasi kejadian di TPKS Tanjung Emas Semarang.
Menurutnya, Ditpolair Polda Jateng telah berkoordinasi dengan pihak KSOP terkait kronologi dan hasil pantauan di lapangan.