News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wongso Ditemukan Gantung Diri di Pohon Rambutan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi gantung diri

Laporan Wartawan Tribun Jateng Agus Iswadi

TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Pamit kepada istrinya untuk mencari kayu bakar, Wongso Sukarto (77) ditemukan kerabatnya dalam kondisi gantung diri di pohon rambutan milik tetangganya pada Senin (15/7/2019) sekitar pukul 19.15 lalu.

Dari informasi yang Tribunjateng.com himpun, kronologi kejadian bermula saat warga Dukuh Jrakah Kelurahan Delingan Karanganyar pamit kepada istrinya, Sumi untuk mencari kayu bakar sekira pukul 12.00.

Akan tetapi hingga pukul 15.00, korban belum juga pulang ke rumah.

Baca: Bentuknya Mirip Rambutan, Buah Ini Disebut Sebagai Tanaman Paling Beracun di Dunia

Istrinya memita tolong kepada kerabat korban, Joko Winarso (52) dan Sutrisno (46) untuk mencari keberadaan korban.

Pukul 19.15, Joko menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon rambutan di kebun milik Wagiman.

Baca: Ibu Hamil Ditemukan Gantung Diri di Medan, Tinggalkan Sepucuk Surat Wasiat

"Jaraknya sekitar 300 meter dari rumah korban," Kata Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Effendi melalui Kapolsek Karanganyar, AKP Ridwan saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (16/7/2019).

Kapolsek menyampaikan, setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh Kepala Puskesmas  Karanganyar,  tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Baca: Tubuh Ahmad Dhani Semakin Kurus, Asam Uratnya Kambuh, El Rumi: Ayah Senang Membela Kebenaran

Ia menambahkan, menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat asam urat menahun.

"Keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak melakukan otopsi," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pamit Cari Kayu Bakar, Wongso Warga Karanganyar Ditemukan Gantung Diri di Pohon Rambutan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini