Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Polda DIY mengungkap hasil identifikasi mayat mahasiswa asal Timor Leste pada Kamis (18/07/2019) ini.
Jasadnya ditemukan beberapa waktu lalu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan pada 2 Juli 2019 keluarga melapor hilangnya anggota keluarga mereka atas nama Joao Bosco Baptista (21), jenis kelamin laki-laki.
"Namun pada 3 Juli, pihak keluarga kembali melapor dengan status yang bersangkutan diculik," kata Yuli di Mapolda DIY.
Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Hari Utomo mengatakan pihaknya sudah memeriksa sebanyak 9 orang saksi.
Ia pun berharap dengan dipublikasikannya kasus ini, akan ada saksi tambahan agar kasus semakin terang-benderang.
Hadi juga mengaku sudah mengantongi sejumlah nama dan data yang terkait dengan hilangnya korban sampai ia ditemukan tewas.
Ia menyebut tinggal mencari tersangka kejadian.
"Dugaan kami pelakunya lebih dari 1 orang, ini tinggal menunggu waktu saja," kata Hadi.
Sementara Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda DIY Kompol dr. D. Aji Kadarmo memperkirakan korban tewas antara rentang waktu 2 dan 7 Juli 2019.
Hal tersebut didasarkan pada pemeriksaan forensik dan kondisi jasad korban saat ditemukan.
"Namun terkait pola luka pada jenazah saat ini tidak bisa kami ungkapkan," kata Aji.
Penemuan mayat di jurang Cemorosewu, Kabupaten Magetan, Jumat (12/7/2019) sempat mengejutkan warga sekitar lantaran bau busuk yang sangat menyengat.
Mayat yang berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan tak dapat dikenali lagi.
Seorang warga yang menemukan mayat berselimut gambar Winnie The Pooh itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pos pintu masuk jalur pendakian untuk diteruskan ke Polsek Plaosan dan BPBD Kabupaten Magetan.
Dirangkum dari data yang didapat SURYA.co.id dari lapangan, berikut sederet fakta mengenai penemuan mayat berseliut di jurang Cemorosewu, Kabupaten Magetan.
Sesosok mayat berselimut ditemukan tergeletak di lereng jurang Cermorosewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (12/7/2019).
Mayat pria tersebut sudah dalam kondisi sulit dikenali. Diduga, mayat berselimut itu adalah korban pembunuhan.
Kedua
Dari kondisi mayat yang mulai membusuk, polisi menduga mayat itu tergeletak di sana selama sepekan.
"Saya tahu ada mayat di jurang, saat mau buka warung. Saya mencium bau bangkai yang sangat menyengat dan begitu dekat. Langsung saya telusuri, ternyata ada mayat terbungkus selimut dan hanya kelihatan kakinya,"kata Joni.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mahasiswa Asal Timor Leste Dilaporkan Diculik, Polda DIY Periksa 9 Saksi