Tentu, orang tak mengira bila ia pekerja seks komersil.
Penampilannya lazimnya tamu pada umumnya.
Saat disambangi Tribun di kamar hotel, ia memakai tanktop putih, dipadu dengan hotpants.
Dari mulutnya, ia mengaku sudah tiga malam menginap di hotel tersebut.
Tribun berhasil menemui Jasmine lewat satu di antara aplikasi chatting berbasis Android.
Di aplikasi itu, secara nyata, ia menuliskan status 'open bo', sebuah kode yang berarti bisa diorder untuk cinta semalam.
Tak cuma status yang terang-terangan itu, ia juga mengunggah beberapa foto vulgar.
“Stay di sini,” tulisnya sebagai pelengkap bumbu penggoda pada foto itu.
"Kirain tadi abang ga jadi datang, soalnya banyak yang PHP," ucap Jasmine sambil bersalaman dengan jurnalis Tribun, yang menyamar sebagai pelanggan.
Penyamaran dilakukan karena sebelumnya, tidak ada PSK yang mau diajak bertemu untuk wawancara saat secara terang-terangan diajak wawancara terbuka.
Jasmine mengaku, sekarang banyak orang yang PHP (pemberi harapan palsu).
Calon tamu sudah janji akan datang setelah deal tarif kencan, tapi ditunggu malah tidak datang.
"Saya udah kenyang makan PHP, soalnya sudah sering banget," ucapnya.
Di kamar yang berada di lantai tiga itu, akhirnya terungkap bagaimana modus baru para PSK menggaet tamunya melalui aplikasi di smartphone.