News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Rumah Kontrakan, Polisi Temukan Tiga Pasangan ABG dan Alat Kontrasepsi Pria dan Tisu Berserakan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Polres Blitar mengumpulkan barang bukti dari TKP rumah kontrakan yang diduga disewakan untuk mesum pasangan ABG

Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq

 
TRIBUNNEWS,COM, BLITAR -  Petugas melapor telah menemukan banyak kondom bekas terpakai yang dibuang begitu saja di pekarangan sebuah rumah kontrakan yang berada di tepi jalan raya Malang-Blitar atau tepatnya sekitar 200 meter sebelah timur perempatan traffic light Kecamatan Talun.

Penemuan ini bermula saat petugas Polres Blitar dan Polsek Talun sengaja melakukan pengecekan terhadap rumah, yang berada di Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar tersebut.

Petugas mengaku dapat laporan dari masyarakat, yang mengaku kerap lihat sepsang muda-mudi masuk ke kontrakan milik seorang ibu-ibu itu.

Diduga, pasangan muda-mudi itu melakukan aksi mesum.

Warga yang melapor pun mengaku resah dan memilih lapor polisi.

Mendapatkan laporan dari masyarakat seperti itu, petugas langsung sigap.

Baca: Sudah Implan Dada, Millendaru Tetap Tak Niat Operasi Alat Kelamin, Apa Alasannya?

Petugas mengecek ke rumah itu Kamis (18/7/2019) petang.

Sesampai di dalam rumah, petugas kaget karena rumah itu kondisinya kumuh, kotor dan tak layak huni.

Bahkan, terkesan rumah itu tak berpenghuni karena kondisinya saking kotornya.

Rumput di luar rumah juga dibiarkan tumbuh tak karuan, dan daun-daun kering berserahkan di mana-mana.

Begitu masuk ke dalam rumah, petugas melihat banyak keanehan.

Di antaranya, ruangan di dalam rumah itu dibuat banyak sekatan-sekatan, yang mirip kamar-kamar.

Belum selesai, polisi juga menemukan banyak tisu bekas berserakan, termasuk menumpuk di samping kamar mandi.

Baca: Wanita Asal Swedia Babak Belur Dikeroyok Warga Korea Selatan Hanya Karena Minta Tisu Toilet

Akhirnya, satu per satu kamarnya dicek oleh petugas.

Agar ada saksi lain selain petugas, mereka mengajak perangkat desa.

Saat mengecek kamar-kamar yang disekat itu, petugas mendapati sejumlah pasangan anak muda-mudi, yang lagi berada di dalam kamar itu.

Total yang ketangkap basah petang itu ada tiga pasang muda-mudi.

Usia mereka baik yang pria maupun wanita rata-rata baru belasan tahun.

"Tindakan kami ini adalah preventif. Sebab, kami mendapat laporan dari para pemuda, bahwa sering melihat pasangan muda mudi keluar masuk rumah itu." kata Imam Harimiadi, Lurah Bajang.

Ketiga pasang ABG itu dibawa ke Polsek Talun.

Baca: Trio ABG Milik Persija Pernah Buat Persib Merana di SUGBK, Ini Videonya

Setelah identitasnya didata, mereka dipulangkan.

Baru besoknya atau Jumat (19/7) pagi tadi, mereka disuruh kembali dengan diantarkan orangtuanya masing-masing.

"Yang penting, orangtuanya sudah tahu kalau anaknya telah berada di rumah itu." kata AKBP Anisullah M Ridha, Kapolres Blitar.

Karena ada dugaan rumah itu telah disalahgunakan, petugas mendatanginya kembali rumah itu pagi ini.

Hasilnya, petugas menemukan banyak kondom bekas berserahkan di mana-mana, di antaranya di bawah tempat tidur, di bawah jendela, di samping kiri kanan rumah, dll.

Kurang laebih, ada 50 lebih kondom bekas yang dibuang sembarangan.

"Sepertinya, habis dipakai, langsung dibuang seenaknya. Sebab, itu berserakan dan ada di mana-mana. Yang banyak, ditemukan bercampur tisu bekas, termasuk botol-botol bekas air mineral, juga dibuang di mana-mana," ujar petugas.

Dengan penemuan itu, maka petugas menduga rumah itu disalahgunakan atau diduga disewakan buat tempat mesum.

Belum selesai, petugas juga menemukan tulisan tarif kamar yang ditempelkan di ruang tamu atau di antara sekatan kamar-kamar dari triplek.

Tipe C Rp 20.000, tipe C1 Rp 30.000, tipe B1 Rp 40.000, tipe A Rp 50.000.

Itu semua durasinya per tiga jam dan hanya buat hari Senin sampai Jumat.

Namun, khusus Sabtu dan Minggu, tarifnya beda, yakni per tipe kamar itu masing-masing naik Rp 10.000.

Yang membedakan tarif adalah fasilitasnya.

Meski kondisi kamarnya seadanya seperti itu, namun informasinya, ada kamar yang ada kipas anginnya dan tidak.

Untuk yang tanpa kipas angin, tarifnya Rp 20.000 per tiga jam. Sedang, kamar yang fasilitannya terbaik di rumah itu Rp 50.000 sampai Rp 60.000 karena selain ada kipas anginnya juga kamar mandi dalam.

"Saya sebenarnya tak tahu kalau ada seperti ini. Malah, saya mengira, ini rumah kosong karena setahu saya, pemiliknya tak ada di sini," ujar Imam.

Begitu mencuat kasus ini, akhirnya petugas dengan dibantu warga menyelidinya siapa yang menyewakannya.

Rumah itu diduga sudah delapan bulan ini dikontrakan ke ibu-ibu.

Namun, si ibu yang mengontrak itu, tak pernah menempatinya.

Entah sejak kapan rumah itu mulai disewakan dalam format sekat semacam itu, namun warga mulai melihat pasangan ABG kerap datang ke sana sejak beberapa bulan lalu.

Anehnya lagi, yang menunggu rumah itu, tak terlihat orang tua, melainkan seorang anak yang diduga di bawah umur.

"Kami masih mengumpulkan bukti-bukti di rumah itu. Jika nanti, kami menemukan unsur adanya dugaan pelanggaran hukum, ya akan kami usut dengan tegas, terutama siapa yang menyewakan rumah itu," ujar Anis.

Jamil Mashadi, Sekretaris MUI Kabupaten Blitar, menyayangkan atas kejadian itu.

Padahal, pihaknya sudah mewanti-wanti para orangtua agar menjaga anaknya dari pergaulan bebas.

"Kalau itu benar, maka orang yang berbisnis seperti ya harus ditindak. Sebab, ia telah menyediakan tempat buat maksiat," ungkap Jamil.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Polres Blitar Temukan Rumah Kosong Penuh Kondom Bekas, Ada Daftar Tarif, yang Jaga Masih Bocah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini