News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pentolan SMB yang Diduga Memimpin Penganiayaan Anggota TNI Ternyata Seorang Kriminal

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Polda Jambi bersama dengan TNI berhasil mengamankan puluhan anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI tim terpadu pencegahan karhutla serta pengerusakan terhadap fasilitas PT. Wirakarya Sakti (WKS).

Ada fakta baru yang didapatkan setelah menangkap pentolan SMB yang memimpin aksi yang berakhir dengan penganiayaan terhadap dua orang petugas TNI.

Pemimpin SMB yaitu Muslim diduga seorang kriminal.

Dari hasil pemeriksaan ternyata SMB yang diketuai Muslim banyak sekali melakukan tindakan kriminal.

Hal ini disampaikan Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS.

"Muslim Cs telah terdapat 14 laporan di Polres Tanjab Barat, Batanghari dan Tebo, dan dari 14 tersebut terdapat 9 tindakan kriminalitas yang dilakukannya," jelas Kapolda.

Baca: Osama Bin Laden, Sang Pendiri Al Qaeda

Baca: Ini Deretan Artis Indonesia yang Pernah Bulan Madu Mewah di Maldives

Baca: Tersangka Kerusuhan 21-23 Mei Tetap Ditahan di Polda Metro

Contoh tindakan tersebut antara lain, penjarahan, penyerangan dan perampasan, lanjut Kapolda.

Polda Jambi telah menetapkan 20 orang tersangka dari 45 anggota SMB yang diamankan Polda Jambi dan TNI malam tadi.

Saat ini ke 45 anggota SMB tersebut sedang dilakukan pemeriksaan mendalam pada 45 anggota SMB terdiri dari 41 laki laki, dan 4 wanita.

Polda Jambi berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan, dan juga puluhan senjata tajam lainnya.

Muslim Cs Bawa 50 Pucuk Senpi

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) kembali berulah.

Sabtu (13/7) sekira pukul 11.30 WIB, kelompok yang dipimpin Muslim tersebut menyerang Kantor Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS) yang berada di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat.

Dari informasi yang didapat Tribunjambi.com, kelompok SMB yang dipimpin Muslim, beranggotakan sekira 70 orang.

Mereka menyerang secara tiba-tiba dan melakukan pengrusakan terhadap fasilitas Kantor Distrik VIII PT WKS.

Tak hanya pengerusakan, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap beberapa karyawan perusahaan tersebut.

Baca: Hanya Satu Hari, Mini Cooper 3 Door 60 Years Edition Warna British Racing Green Ludes Terjual

Baca: Tersangka Kerusuhan 21-23 Mei Tetap Ditahan di Polda Metro

Baca: TomaTomi Tarik Perhatian di Ajang Food Startup Indonesia

Selain itu, mereka juga melakukan penjarahan terhadap barang-barang kantor dan karyawan.

Belum diketahui jumlah kerugian dan jumlah korban luka-luka, pasalnya para karyawan perusahaan masih bertahan di dalam kawasan perusahaan.

Kelompok Muslim Cs diduga membawa sekitar 50 pucuk senpi rakitan dan membawa senjata tajam jenis golok dengan tuntutan mengosongkan Kantor Distrik VIII PT WKS.

Masih dari informasi, polisi dari Brigade Mobile (Brimob) Polda Jambi dan TNI sekira 24 personil telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.

Puluhan personil dari Mapolres Batanghari juga dikerahkan menuju lokasi.

Kabag Ops Polres Batanghari, Kompol Ahmad Bastari Yusuf, saat dikonfirmasi membenarkan hal ini.

Katanya, anggotanya menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Kami dikirim hanya untuk melakukan pengecekan lokasi. Tapi untuk pengamanan tetap Polres Tanjab Barat," jelasnya.

Terpisah, Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy meminta penegakan hukum atas kejadian ini.

"Kejadian ini mengakibatkan dua personel saya kena pukul dan intimidasi," kata Kolonel Arh Elphis Rudy, Sabtu (13/7/2019).

Dalam hal ini, Kolonel Arh Elphis Rudy akan menegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku terkait adanya intimidasi yang dilakukan kelompok tersebut.

"Saya tidak terima ini harus ada penegakan hukum," tambahnya.

Kolonel Arh Elphis Rudy menegaskan, atas kejadian ini dirinya tidak mempermasalahkan adanya konflik yang terjadi di sana, akan tetapi dirinya mempermasalahkan adanya pembakaran 10 hektar tersebut.

"Yang saya soroti itu adanya pembakaran itu, dan datangnya petugas ini atas perintah saya untuk memadamkan api. Tapi mereka langsung dikeroyok," tegasnya.

Selain itu, dirinya juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian Polda Jambi untuk dilakukan pengamanan di Distrik VIII tempat terjadinya kebakaran.

Video ini juga beredar di Instagram yang diupload oleh akun gosip.

Sontak video ini menuai kecaman dari netizen.

(Muuhammad Ferry Fadly/Tribunjambi.com, Sumber Lain)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul TERUNGKAP, Muslim CS Banyak Lakukan Kejahatan di Tanjab Barat, Tebo dan Batanghari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini