News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siapa Muslim Cs, Pemimpin SMB Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI dan Sering Berbuat Kriminal?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di media sosial beredar video Muslim cs berada di kantor polisi. Mereka dalam posisi tengkurap berjajar di lantai.

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sosok Muslim, pemimpin Serikat Mandiri Batanghari (SMB) dan gerombolannya akhirnya ditangkap oleh Polda Jambi dan jajarannya.

Muslim bersama anggota SMB lainnya melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI yang memadamkan kebakaran lahan.

Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) kembali berulah.

Sabtu (13/7/2019) sekira pukul 11.30 WIB, kelompok yang dipimpin Muslim tersebut menyerang Kantor Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS) yang berada di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat.

Dari informasi yang didapat Tribunjambi.com, kelompok SMB yang dipimpin Muslim, beranggotakan sekira 70 orang.

Mereka menyerang secara tiba-tiba dan melakukan pengrusakan terhadap fasilitas Kantor Distrik VIII PT WKS.

Tak hanya pengrusakan, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap beberapa karyawan perusahaan tersebut.

Selain itu, mereka juga melakukan penjarahan terhadap barang-barang kantor dan karyawan.

Selain melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap karyawan, puluhan orang dari SMB juga melakukan pemukulan kepada anggota TNI yang memadamkan kebakaran 10 Ha lahan.

Di media sosial beredar video Muslim cs berada di kantor polisi. Mereka dalam posisi tengkurap berjajar di lantai. (Istimewa)

Kamis (18/7/2019) kemarin Polda Jambi bersama dengan TNI berhasil mengamankan puluhan anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI tim terpadu pencegahan karhutla serta pengerusakan terhadap fasilitas PT Wirakarya Sakti (WKS).

Dari hasil pemeriksaan ternyata SMB yang diketuai Muslim banyak melakukan tindakan kriminalitas.

Hal ini disampaikan Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS.

"Muslim Cs telah terdapat 14 laporan di Polres Tanjab Barat, Batanghari dan Tebo, dan dari 14 tersebut terdapat 9 tindakan kriminalitas yang dilakukannya," jelas Kapolda.

Contoh tindakan tersebut antara lain, penjarahan, penyerangan dan perampasan, lanjut Kapolda.

Polda Jambi telah menetapkan 20 orang tersangka dari 45 anggota SMB yang diamankan Polda Jambi dan TNI malam tadi.

Saat ini ke 45 anggota SMB tersebut sedang dilakukan pemeriksaan mendalam pada 45 anggota SMB terdiri dari 41 laki laki, dan 4 wanita.

Di media sosial beredar video Muslim cs berada di kantor polisi. Mereka dalam posisi tengkurap berjajar di lantai. (Istimewa)

Polda Jambi berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan, dan juga puluhan senjata tajam lainnya.

Suku Anak Dalam Dijadikan Tameng

Polda Jambi bersama dengan TNI berhasil mengamankan puluhan anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI tim terpadu pencegahan karhutla serta pengerusakan fasilitas PT Wirakarya Sakti (WKS).

Dari 45 orang yang ditangkap, Polda Jambi telah menetapkan 20 orang sebagai tersangka kasus ini.

Sigit Eko Yuono sebagai Ketua Timdu mengatakan SMB yang digawai oleh Muslim ini menggunakan Suku Anak Dalam Jambi sebagai tameng.

Baca: Ahok Ungkap Perlakuan Anak-anaknya terhadap Puput Nastiti Devi, Nggak Pernah Terpikir

"Jadi Muslim CS mengajak SAD untuk bergabung ke anggotanya, dan jika terjadi apa-apa, SAD ini yang di telaknya paling depan, dan Muslim CS berada di belakang," jelasnya.

Muslim CS ini selalu menolak dilakukan pemeriksaan KTP dan KK.

"Dari 26 kali undangan rapat terbuka yang kami adakan, Muslim CS hanya sekali menghadiri, bahkan sebelum penangkapan kami telah mengirimkan surat, jangankan dibaca, surat tersebut juga tidak dibaca," jelasnya.

Diketahui Muslim Cs 80 persen ternyata bukan warga Provinsi Jambi.

Di media sosial beredar video Muslim cs berada di kantor polisi. Mereka dalam posisi tengkurap berjajar di lantai. (Istimewa)

"Mereka ada yang dari Lampung, Bengkulu dan lain lain," kata dia.

Bawa 50 Pucuk Senpi

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) kembali berulah.

Sabtu (13/7/2019) sekira pukul 11.30 WIB, kelompok yang dipimpin Muslim tersebut menyerang Kantor Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS) yang berada di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat.

Dari informasi yang didapat Tribunjambi.com, kelompok SMB yang dipimpin Muslim, beranggotakan sekira 70 orang.

Baca: Diteriaki Ahok Presiden, BTP Setuju Rencana Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan

Mereka menyerang secara tiba-tiba dan melakukan pengrusakan terhadap fasilitas Kantor Distrik VIII PT WKS.

Tak hanya pengerusakan, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap beberapa karyawan perusahaan tersebut.

Selain itu, mereka juga melakukan penjarahan terhadap barang-barang kantor dan karyawan.

Belum diketahui jumlah kerugian dan jumlah korban luka-luka, pasalnya para karyawan perusahaan masih bertahan di dalam kawasan perusahaan.

Bupati Batanghari Syahrisah SY di ruang kerjanya didampingi Kapolres Batanghari dan Dandim 0415 Batanghari, Jumat (19/7) pukul 08.30 WIB. Tribunjambi/Rian (Tribun Jambi/Rian)

Kelompok Muslim Cs diduga membawa sekitar 50 pucuk senpi rakitan dan membawa senjata tajam jenis golok dengan tuntutan mengosongkan Kantor Distrik VIII PT WKS.

Masih dari informasi, polisi dari Brigade Mobile (Brimob) Polda Jambi dan TNI sekira 24 personil telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.

Puluhan personel dari Mapolres Batanghari juga dikerahkan menuju lokasi.

Kabag Ops Polres Batanghari, Kompol Ahmad Bastari Yusuf, saat dikonfirmasi membenarkan hal ini.

Baca: Pilih Damaikan Kasus Rius Vernandes Dibanding Jadi Pengacara Garuda, Hotman Paris: Gak Mau Lawan Dia

Katanya, anggotanya menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Kami dikirim hanya untuk melakukan pengecekan lokasi. Tapi untuk pengamanan tetap Polres Tanjab Barat," jelasnya.

Terpisah, Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy meminta penegakan hukum atas kejadian ini.

Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Arh Elphis Rudy. TRIBUNJAMBI/DARWIN SIJABAT (Tribun Jambi/Darwin Sijabat)

"Kejadian ini mengakibatkan dua personel saya kena pukul dan intimidasi," kata Kolonel Arh Elphis Rudy, Sabtu (13/7/2019).

Dalam hal ini, Kolonel Arh Elphis Rudy akan menegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku terkait adanya intimidasi yang dilakukan kelompok tersebut.

"Saya tidak terima ini harus ada penegakan hukum," tambahnya.

Kolonel Arh Elphis Rudy menegaskan, atas kejadian ini dirinya menyayangkan pengeroyokan anggota TNI yang memadmkan 10 hektar lahan yang dibakar tersebut.

Viral Video Tiga Prajurit TNI dan Dua Polisi Digebuki Massa di Jambi, Danrem: Saya Tidak Terima (Capture Video Facebook.com)

"Yang saya soroti itu adanya pembakaran itu, dan datangnya petugas ini atas perintah saya untuk memadamkan api. Tapi mereka langsung dikeroyok," tegasnya.

Selain itu, dirinya juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian Polda Jambi untuk dilakukan pengamanan di Distrik VIII tempat terjadinya kebakaran.

Video ini juga beredar di Instagram yang diupload oleh akun gosip.

Sontak video ini menuai kecaman dari netizen. (Tribunjambi.com, Sumber Lain)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Siapa Sebenarnya Muslim Cs Pemimpin SMB Pelaku Pengeroyokan TNI di Jambi, Ini Deretan Kejahatannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini