"Itu nanti ada tim tehnik yang akan melakukan menghitung itu, mengklasifikasikan mana rusak ringan dan berat, dan besok itu akan dimulai," kata Nurlela ketika dihubungi via telepon, Senin (22/07/2019).
Nurlela mengakui untuk saat ini para siswa masih mengalami trauma akibat gempa, sehingga proses belajar belum dapat dilakukan maksimal.
Untuk itu, saat ini para siswa masih diberikan untuk mengikuti trauma healing.
"Guru kita kirim relawan hanya saat ini belum ke kurikulum karena masih trauma," kata Nurlela.
Untuk sekolah-sekolah katanya yang mengalami kerusakan total maka untuk sementara waktu akan dibuatkan tenda, sedangkan jika masih ada ruang kelas yang tidak roboh maka dapat memaksimalkan ruang yang ada.
"Intinya yang penting bisa belajar," kata Nurlela.
Masih Banyak yang Mengungsi
Sementara itu, data terbaru dikumpulkan oleh tim DMC Dompet Dhuafa Hingga Senin (22/07), sebanyak 3.104 jiwa telah mengungsi.
Adapun 51 jiwa mengalami luka-luka dan 6 jiwa meninggal dunia. Fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan total 982 unit, masing-masing 971 unit rumah, 3 unit rumah ibadah, 7 unit sekolah, 1 unit fasilitas kesehatan.
Disaster Management Center (DMC) telah mendirikan Pos satelit sudah di tiga titik: yakni di Dusun Lopong, Dusun Gimah, dan di belakang SMA Gane Luar.
Rencananya Tim DMC akan menelusuri ke Pulau Bacan untuk melihat kondisi kerusakan di sana.
"Kami saat ini tengah mempersiapkan pembangunan mushola dan MCK darurat untuk warga," kata Narwan Koordinator Disaster Management Center Dompet Dhuafa dalam keterangan pers, Senin (21/7/2019).
Berdasarkan pantauan tim Dompet Dhuafa sebanyak 80% rumah di Desa Gane dan Gane Dalam telah hancur. Kondisinya cukup memprihatinkan, mengingat kebanyakan rumah sudah rata dengan tanah.
"Kami juga akan mendistribusikan bantuan kepada korban gempa di Halmahera Selatan berupa sembako,dan perlengkapan higienis," katanya. (Kompas.com/Kontributor Ternate, Fatimah Yamin/Kontan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebanyak 26 Sekolah Rusak Akibat Gempa Bumi di Halmahera Selatan dan Kontan berjudul Pemerintah salurkan dana bantuan untuk Maluku Utara lewat BNPB