Kondisi jenazah berlumuran darah.
Dija (40), warga yang menemukan jenazah itu mengatakan, awalnya ia melihat ada yang aneh dalam selokan di pinggir jalan.
Kemudian ia mendekati lokasi dan ternyata ada sesosok tubuh tak bernyawa sudah berlumuran darah.
"Saya langsung memberi tahu Pak RT yang memang sering saya temui buang sampah," ujarnya.
Sejumlah anggota polisi dari Polres Kendari dan Polsek Mandonga memeriksa tubuh bagian luar jenazah, lalu aparat menyisir lokasi di sekitar tubuh korban untuk mencari barang bukti dan barang milik korban.
Baca: Diduga Ada Anggota Polri Terlibat, Begini Kronologi Penangkapan Jamal Preman Pensiun
Baca: Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria di Cianjur Nekat Menggali Makam Ayahnya dan Bawa Jasad ke Rumah
Lokasi penemuan jenazah telah dipasangi garis polisi.
Selanjutnya, petugas dari Biddokes Polda Sultra membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi mengatakan, pihaknya menduga korban adalah korban pembunuhan.
"Saya sudah lihat kondisi tubuh jenazah, diduga pembunuhan. Di tubuhnya ada tusukan, robek di bagian perut, dahi dan jari tangan. Diduga pembunuhan, tapi kami masih lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," ungkap Jemi Junaidi di lokasi kejadian.
Baca: Nunung Terjerat Kasus Narkoba, Keluarga Berencana Pindahkan Anak Bungsu ke Solo
Baca: Beredar Foto Bos Jamal Preman Pensiun Tersenyum di Sela Pemeriksaan Polisi karena Kasus Kasus Sabu
Saat ini jenazah Aditya sudah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk dilakukan autopsi oleh Biddokes.
Pihak keluarga dan rekan korban telah berkumpul di rumah sakit yang berada di Jalan Balaikota Kendari.
Istri korban sendiri tampak terpukul, dan terus menangis.
Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Tak kunjung pulang
Sebelum ditemukan tewas, Abu Saila alias Aditya, dilaporkan tidak pulang, Sabtu (20/7/2019).
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi mengatakan, dari penuturan istri korban, sebelum dilaporkan hilang, Aditya pamit membayar tagihan internet melalui mesin ATM dengan mengendarai Toyota Avanza sekitar pukul 20.00 Wita.
Namun, hingga pukul 01.00 Wita, Minggu dini hari, korban belum juga pulang ke rumah dan nomor ponselnya tidak aktif saat dihubungi.
Baca: Sjamsul-Itjih Nursalim Kerap Mangkir, KPK Bakal Jemput Paksa?
Baca: Soal Masa Depan Higuain di Juventus, Sarri Angkat Bicara