TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO – Beredar video Bisa Dg Kulle (72) yang merupakan pelaku pembunuhan tetangganya, Mappa Dg Ngence (74) melakukan perlawanan kepada keluarga korban hingga tewas diamuk massa.
Video berdurasi 2 menit 9 detik ini beredar luas di jejaring sosial dan menjadi viral. Dalam video tersebut, terlihat puluhan massa yang mengepung rumah Bisa Dg Kulle.
Juga terlihat dalam video, aparat kepolisian berupaya menenangkan massa dari keluarga korban yang hendak menghakimi pelaku.
Tidak lama kemudian, pelaku yang mengenakan kaos berwarna kuning turun dari rumahnya sambil membawa sebilah parang.
Baca: Jelang Olimpiade 2020, Gregoria Mariska Tunjung Akui Gugup Lakoni Persaingan Internal
Baca: Akad Nikah, Siti Badriah Kenakan Kebaya dan Riasan Adat Sunda
Baca: Polisi Tangkap Pembobol Rumah Kosong di Bekasi yang Raup Rp 240 Juta
Baca: Viral Postingan Fresh Graduate Tak Terima Ditawari Gaji Rp 8 Juta : Gue Lulusan UI!
Pelaku terlihat hendak menebas keluarga korban hingga terjadi kejar-kejaran dengan puluhan massa.
Keluarga korban melakukan perlawanan dengan melempari pelaku dengan menggunakan batu dan balok kayu.
Hingga akhirnya, pelaku terjatuh terkena batu dan di situlah diamuk massa.
Kepala Polres Jeneponto, AKBP Hery Susanto yang dikonfirmasi, Kamis (25/7/2019) mengatakan, situasi di Kampung Batu Leleng Barat, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan sudah kondusif.
Di mana, pelaku pembunuhan juga ikut tewas diamuk massa.
“Korban dan pelaku sama-sama terbunuh. Situasi di sana sudah kondusif, jadi masing-masing keluarga bisa dapat ditenangkan,” singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, dua kakek bertetangga di Kampung Batu Leleng Barat, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terlibat duel maut hingga keduanya tewas, Rabu (24/7/2019).
Perkelahian yang menewaskan kedua kakek bernama Mappa Dg Ngence (74) dan Bisa Dg Kulle (72) dilatarbelakangi cemburu.
Awalnya Mappa Dg Ngece sedang memperbaiki jaring rumput laut miliknya di teras rumah pada Rabu pagi.
Bisa Dg Kulle kemudian mendatangi rumah Mappa dengan membawa sebilah parang yang diselipkan di pinggangnya.
Kedua kakek itu sempat terlibat adu mulut.
Mappa dicurigai berselingkuh dengan istri Bisa.
Di situ pelaku naik pitam dan menganyunkan parang berkali-kali hingga korban tewas mengenaskan di lokasi kejadian.
Setelah kejadian itu, pelaku kembali ke rumahnya dan bersembunyi di kamar.
Tidak lama kemudian, keluarga korban mendatangi rumah pelaku dan menyuruh keluar dari rumahnya.
Namun, pelaku tidak mau keluar sehingga keluarga korban memaksa dengan cara melempari dan membongkar dinding rumah pelaku.
Pelaku kemudian keluar dengan membawa parang dan sempat menyerang keluarga korban.
Keluarga korban melakukan perlawanan dengan melempari batu dan potongan kayu ke arah pelaku hingga terjatuh.
Di situlah pelaku diamuk keluarga korban hingga mengalami luka parah.
Pelaku sempat dilarikan ke RSUD Lanto Dg Pasewang. Namun, nyawanya tidak dapat ditolong. (Hendra Cipto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Kakek Pembunuh Tetangga Diamuk Massa, Polisi Sebut Suasana Sudah Kondusif"