Setelah bersujud, Robi mengaku tidak sadarkan diri.
"Sejak saat itu saya tidak sadar. Saya hanya merasa tidur, bukan mati suri seperti fitnah yang disebarkan banyak orang," kata Robi.
2. Diminta Dikuburkan di Sampang
Sementara itu, istri Robi mengaku bingung karena suaminya tidak kunjung sadar selama enam jam lebih.
Orang-orang yang ada di sekitar keraton ikut bingung sehingga dipindah ke tempat orang sembahyang di luar lingkungan keraton.
Bahkan, dokter didatangkan untuk memastikan kondisi Robi.
"Kata dokter di Solo, suami saya meninggal karena serangan jantung. Saya masih ragu meskipun sedikit percaya atas keterangan dokter," kata istri Robi.
Dilansir Kompas.com, dengan alasan menuruti wasiat dari Robi, istri Robi membawa "jenazah" suaminya ke Sampang.
Menurut istri Robi, dirinya ingin dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga pesantren.
Lalu setelah tiba di Sampang, Robi langsung menuju pondok pesantren Karongan, Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Sampang.
"Saya orang awam, saya bingung. Jadi, banyak orang yang saya hubungi, hingga akhirnya sampai di Sampang," imbuh istri Robi.
Saat tiba di Sampang, Robi tiba-tiba hidup lagi.
Kata Robi, lantunan salawat dan bacaan Al-Quran yang membangunkan dirinya.
"Saya terkejut mengapa tiba di Sampang. Padahal, terakhir saya ingat ada di keraton Solo," imbuh pria kelahiran 18 Maret 1981 ini.