News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BERITA POPULER: Fakta Baru Pria Mati Hidup Lagi, Bangun Seusai Digelitik dan Diduga Punya Ilmu Hitam

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta pria mati hidup lagi di Sampang, penyebab 'bangkit' kembali hingga kuburan sudah digali.

4. Bangun Seusai Digelitik

Yang paling menguatkan jika kematian Robi adalah main-main, saat warga yang datang menjenguk mayat Robi, menggelitik kakinya.

Tiba-tiba, Robi berbalik dari ranjang ambulans hingga terjatuh ke tanah.

Akal-akalan yang dilakukan Robi, menurut Fauroq, diduga hanya ingin mencari sensasi agar dianggap sebagai orang yang memiliki karomah.

Apalagi memanfaatkan kebesaran nama almarhum KH. Moh. Alawi.

Dugaan itu, karena dari beberapa pembicaraan Robi dengan Fauroq sebelum peristiwa Sabtu malam itu terjadi.

Robi sendiri, beberapa kali berhubungan dan sowan kepada Fauroq.

"Pembicaraannya aneh-aneh seperti mengaku wali dan memiliki karomah. Makanya saya 100 persen tidak percaya sejak awal," ungkap Fauroq.

Hanya saja, salah satu ulama yang juga keponakan Fauroq, tertipu dengan ucapan Robi.

Sehingga apa yang diucapkan Robi, dipercaya.

Bahkan keponakan Fauroq itu, berusaha meyakinkan dirinya.

Hanya saja, Fauroq mengingatkan agar hati-hati.

5. Warga Sampang Terlanjur Patungan

Warga Sampang sudah terlanjur patungan uang untuk membiayai perawatan jenazah Robi.

Patungan uang itu atas permintaan tokoh masyarakat setempat.

Alasannya, Robi tidak punya anggota keluarga lain selain istri dan anaknya, sehingga kematiannya akan dirawat di Sampang.

Selain itu, pemakaman mayat Robi dilakukan di Kabupaten Sampang untuk memenuhi wasiat Robi yang ingin dikubur di dekat makam ulama kharismatik Sampang, KH Moh Alawi.

Moh Syafii, salah satu warga Desa Tanggumung kepada Kompas.com, Senin (29/7/2019), mengatakan, saat pengajian rutin malam Jumat, warga diminta untuk patungan uang oleh salah satu tokoh masyarakat.

Warga tidak ada yang protes.

Keesokan harinya, dana yang terkumpul hampir Rp 4 juta.'

Ilustrasi (Tribunnews.com)

Sebagian uang yang terkumpul diberikan kepada sopir ambulans yang mengantarkan jasad Robi ke Sampang.

Biayanya Rp 1,8 juta.

"Selain biaya angkut jenazah, ada uang yang digunakan untuk menjemput anak Robi ke Bandara Juanda yang datang dari Pontianak," kata Moh. Syafii.

Sisa uang, rencananya untuk biaya doa kematian selama tujuh hari.

Setelah masyarakat tahu aksi Robi hanyalah akal-akalan, warga kesal karena merasa dipermainkan.

Sehingga, warga ada yang melaporkan ke polisi karena perbuatan pria berambut gondrong itu, meresahkan warga.

Selain patungan biaya, warga juga sudah menggali kuburan sejak Jumat pagi.

Bahkan, doa keselamatan Robi, sudah digelar sejak hari Rabu di masjid desa setempat.

"Warga betul-betul kesal. Hampir saja warga berbuat anarki, tapi diredam oleh kiai," ungkap Syafii.

6. Robi dan Istri Minta Maaf

Robi dan istrinya sudah meminta maaf kepada KH Ajmall Kholqillah, tokoh masyarakat setempat yang sudah menyebarkan informasi soal kematian Robi.

Permintaan maaf Robi didampingi anggota Polres Sampang.

Saat Robi tiba di kediaman Ajmalu, warga yang masih kesal dengan perbuatannya berusaha ingin menyakiti.

Robi Anjal (38) asal Pontianak, Kalimantan Barat, bersama istri dan anaknya saat menunggu panggilan pemeriksaan polisi di Polres Sampang, Senin (29/7/2019). (TAUFIQURRAHMAN) ((TAUFIQURRAHMAN/Kompas.com))

Namun oleh polisi segera diamankan ke dalam mobil patroli dan dibawa kembali ke kantor Polres Sampang.

"Kalau tidak diamankan polisi, Robi itu sudah remuk karena sudah membohongi kiai dan warga," terang Samsu Rijal, warga Desa Tanggumung yang datang ke kediaman Kiai Ajmal.

7. Warga Tutup Kuburan

Warga Dusun Talempeng Bandungan, Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menutup kembali kuburan yang sudah selesai digali untuk Robi Anjal.

Penutupan kuburan itu dilakukan warga pada Minggu (28/7/2019) lalu.

Warga Desa Tanggumung menunjukkan kuburan yang sudah ditutup kembali yang dipersiapkan untuk Robi Anjal setelah aksi pura-pura mati diketahui warga. (TAUFIQURRAHMAN)

Abdul Halim, warga setempat mengatakan, kuburan untuk Robi sudah selesai digali sejak hari Jumat (26/7/219) pagi.

Saat menggali kuburan, warga meninggalkan aktivitas lainnya karena diperintahkan oleh tokoh setempat agar selesai lebih.

"Yang biasa menyiram tembakau, sementara ditinggalkan. Yang bekerja ke kota juga tidak bekerja," ujar Abdul Halim.

8. Diduga Punya Ilmu Hitam

Dilansir Kompas.com, menurut Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Subiantana, diduga Robi sedang menjalani tirakat ilmu spiritual.

"Masih mau kami periksa lebih lanjut motivasinya apa melakukan hal itu. Soal kemungkinan adanya unsur pidana, juga kami kaji karena belum ada laporan siapa yang dirugikan," ungkap Subiantana, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Ilustrasi (Kolase Tribun Bogor)

Sementara itu, Farouq juga mengaku sudah curiga dengan aksi yang dilakukan Robi.

"Makam ayah itu bukan di pemakaman umum. Keluargapun, untuk dimakamkan bersama makam ayah masih mikir-mikir. Robi ini bukan siapa-siapa," ujar Fauroq.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Kompas.com/Taufiqurrahman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini