Berikut ini FAKTA TERBARU Perusakan Pos Satpam Rumah Menteri Susi di Pangandaran, Pelaku Perusakan Sangat Membenci Bu Susi
TRIBUNNEWS.COM - Pos satpam kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Jalan Merdeka, Pangandaran, Jawa Barat, dilempari batu oleh orang tak dikenal, Jumat (2/8/2019) dini hari.
Pos satpam tersebut mengalami kerusakan pada bagian kaca.
Pecahan kaca terlihat berserakan dan pos satpam tersebut juga dipasangi garis polisi.
Baca: Gempa Banten Juga Guncang 9 Kota di Indonesia, Baca Doa Gempa Bumi Lengkap Arab, Latin, Terjemahan
Baca: Minum Obat Diet Saat Kuliah, Aisyahrani Kini Pilih Berolahraga
Berikut ini fakta terbaru dari perusakan pos satpam rumah Menteri Susi Pudjiastuti
1. Pelaku sangat membenci Menteri Susi Pudjiastuti
Baca: Bayi Korban Kecelakaan Sigra Tertimpa Truk Tanah Harus Diurut dan Terpaksa Minum Susu Formula
Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis langsung melakukan penyidikan setelah menerima informasi perusakan pos satpam rumah Menteri Susi.
Kapolres Ciamin, AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan bahwa pelaku sudah ditangkap.
Pelaku merupakan seorang pria dengan inisial AS yang berusia 38 tahun.
AS ditangkap di rumahnya di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
Pelaku lalu dibawa ke Mapolres Ciamis untuk penyidikan.
Ibu dari AS, Umi Jahroh (66) menceritakan bahwa anaknya dibawa oleh anggota kepolisian pukul 14.00 WIB.
Ia mengungkapkan bahwa anaknya tidak mengenal dekat atau punya hubungan dengan Menteri Susi.
Umi Jahroh juga mengakui bahwa anaknya sangat membenci Menteri Susi Pudjiastuti.
"Dia ngakunya suka ada yang bisikin, kayaknya memang ada jin yang ganggu," ujarnya.
Dari penelusuran, AS diketahui sering melontarkan makian dan ancaman terhadap Menteri Susi.
Melalui akun Facebook "Diandra Samudra" yang diduga milik AS, diketahui AS kerap melontarkan makian dan ancaman terhadap Menteri Susi hingga mengeluarkan ancaman untuk Presiden Jokowi dan Bupati Pangandaran.
2. Tiga kali alami perusakan
Kejadian perusakan kaca pos satpam di kediaman Menteri Susi yang juga merupakan PT ASI Pudjiastuti Aviation Pangandaran bukan hanya terjadi sekali.
Salah seorang petugas keamanan, Endi Supendi mengatakan bahwa perusakan kaca pos sekuriti bukan kali pertama.
Ia mengatakan bahwa sudah tiga kali kaca pos satpam dirusak orang tidak dikenal.
Baca: Jokowi Bertukar Wayang dengan Ki Manteb di Istana Merdeka, Ini yang Dilakukannya
Perusakan pertama terjadi pada 7 Juli lalu yang terjadi tengah malam.
Sedangkan perusakan kedua pada 13 Juli dan terjadi menjelang subuh.
3. Upaya perusakan tidak terekam CCTV
Baca: BUKAN HOAX - Polisi yang Gendong Perempuan Korban Kecelakaan Luka di Kepala Setelah Dipukul Istri
Dikutip dari Kompas.com, salah seorang petugas keamanan PT ASI Pudjiastuti Aviation, Hendrawan, mengatakan bahwa perusakan pos satpam terjadi pada pukul 00.50 WIB.
Ia menambahkan bahwa saat itu dirinya sedang berada di ruang resepsionis lalu terdengar suara pecahan kacaa dari arah pos satpam.
"Saya lagi ngecas handphone di ruang resepsionis. Kebetulan ruang pos satpam (yang dirusak) sedang diperbaiki," kata Hendrawan saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat.
Upaya perusakan pos satpam ini juga tidak terkam oleh CCTV karena kamera pengawas tidak terpasang hardisk.
(Tribunnews.com/ Renald)(Kompas.com/ Candra Nugraha)