Laporan Wartawan Tribun Jabar Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Meski lokasi Pantai Batukaraas Cijulang Pangandaran jauh dari pusat gempa 7,4 M Sumbur Banten, namun warga di lokasi pantai wisata yang terkenal dengan lokasi surfingnya tersebut sudah siaga untuk mengungsi.
Dari dari Batu Karaas bahkan sudah ada yang mengungsi ke masjid besar Cijulang, Masjid Al Islah.
"Meraka ada yang bergerombol di luar masjid dan ada juag di dalam masjid, Sebanyak 20 mahasiswa KKN dari Cilacap yang ditempatkan di Batukaraas juga ikut mengungsi,” ujar H Opang, warga Ciwaru Cijulang Pangandaran kepada Tribun Jumat (2/8) malam.
Waktu gempa 7,4 M menguncang dengan durasi yang cukup lama pukul 19.03 Jumat (2/8) malam tersebut kata H Opang, azan sedang bergema di Masjid Agung Al Islah Cijulang.
“Waktu gempa tadi baru mulai azan di masjid. Saya baru keluar dari rumah menuju masjid. Tiba-tiba gempa, warga berlarian ke luar rumah masing-masing. Tapi yang azan di masjid terus saja azan. Saya terus ke masjid bersama warga yang akan salat. Gempa kemudian reda, salatnya tetap jalan,”katanya.
Baca: Jeritan dan Tangis Anak-anak Kampung Paniis Saat Gempa Bumi
Seusai salat, kata H Opang ia langsung memantau kondisi Pantai Batukaraas.
“Sampai pukul 20.00 air laut masih normal, tidak surut. Tapi warga yang tinggal di sekitar pantai sudah siaga. Sepeda di simpan di luar rumah menghadapnya kemana, barang-barang untuk mengungsi sudah disiapkan,” jelas H Opang yang punyai kegiatan dan banyak saudara di Pantai Batu Karaas.
Lokasi untuk mengungsi di Pantai Batu Karaas sebenarnya tidak terlalu jauh dan sudah lengkap dengan jalur evakuasinya yakni Bukit BSR dan Tanjakan Heras yang berlokasi sekitar 500 meter dari sisi pantai.
“Jadi begitu terjadi tsunami mereka sudah siap mengungsi dan sekarang sedang siaga waspada. Kalau mahasiswa KKN memilih mengungsi ke Masjid Agung Cijulang,” katanya.