Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hingga Sabtu (3/8/2019) siang, erupsi di kawah Gunung Tangkuban Parahu masih terjadi secara terus-menerus.
Erupsi yang terus-menerus itu dipicu dari erupsi yang terjadi pada Kamis (1/8/2019) malam.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu, Hendri Deratama saat ditemui Tribun Jabar di posnya, Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (3/8/2019).
"Hingga saat ini masih erupsi, sejak erupsi kemarin, Jumat (2/8/2019) pagi sekitar pukul 08.00 WIB," kata Hendri sambil menunjukkan seismograf yang berada di salah satu ruangan di posnya.
Diketahui, erupsi di hari Kamis malam itu terjadi sebanyak empat kali.
Jumat dini hari hingga pagi erupsi dengan jumlah yang sama.
Baca: Misteri Pembunuhan Amelia Mahasiswi Lulusan IPB Mulai Terkuak, Pelakunya Tertangkap di Cianjur
Disambung secara terus-menerus hingga Sabtu siang ini.
Tanda erupsi yang terus terjadi terlihat dari seismograf yang terus bergerak dengan amplitudo sejauh 30 hingga 50 milimeter.
Meski demikian dia mengatakan bahwa erupsi yang terjadi di gunung yang berada di KBB dan Subang ini masih bersifat erupsi freatik.
"Status masih level II atau waspada, sifat letusannya freatik. Erupsi menerus ini lebih kecil dibandingkan letusan yang terjadi Jumat (26/7/2019) lalu," ucapnya.
Alasan PVMBG Naikkan Status Tangkuban Parahu
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunungapi Tangkuban Parahu menjadi level II atau waspada pada Jumat (2/8/2019).
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala PVMBG, Kasbani dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PVMBG, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung.