TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 59 orang calon jamaah haji (CJH) mendatangi SPKT Polda Jatim Senin (5/8/2019) menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Mereka merupakan CJH yang gagal berangkat ke Tanah Suci, lantaran ditipu oleh oknum yang mengaku bisa memberangkatkan haji lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.
Kapolsek Sukolilo Kompol Bunari membenarkan adanya rombongan CJH yang gagal berangkat ke tanah suci tahun 2019 ini.
Jumlah korbannya ada sekitar 59 orang. Semua korban berasal dari berbagai daerah di Jatim. Mulai dari Pasuruan, Pamekasan, Sumenep dan beberapa wilayah lainnya.
“setelah saya evaluasi dan interogasi, memang ini terjadi dibeberapa daerah ada yang dari Pasuruan, pamekasan, sumenep, dan nada yang dari daerah lain,” katanya, di depan Gedung SPKT Markas Polda Jatim, Selasa (6/8/2019) dini hari.
Namun sebelum tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya bus rombongan yang berisi 59 CJH tersebut di cegat oleh Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH).
“Tapi karena memang dari pihak Asrama Haji tidak ada data-data orang tersebut. mereka akhirnya tidak bisa masuk ke asrama haji,” katanya.
Baca: Protes Keras Kasek soal Pembelian Buku Jutaan, Siswa MAN Bangkalan Lemparkan Buku ke Halaman Sekolah
Baca: Dilindas Truk Tangki, Pemotor Honda Ulung ini Langsung Tewas dan Sopir Truk Malah Melarikan Diri
Bunari mengungkapkan, para rombongan CJH itu semula memang diming-imingi pemberian percepatan pemberangkatan haji.
Semula para CJH yang dijadwalkan berangkat pada tahun 2040 mendatang, namun bisa dipercepat pada tahun ini, dengan membayar sejumlah uang tambahan.