TRIBUNNEWS.COM - Dalam sidang kasus pembunuhan disertai mutilasi Vera Oktaria di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring, Palembang, Kamis (15/8/2019), Terdakwa Prada DP mengungkapkan Vera Oktaria sempat hamil sebelum dia menjadi anggota TNI.
Kehamilan itu ia ketahui setelah keduanya melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
Baca: Pengakuan Prada DP Ungkap Alasan Kabur dari Pendidikan TNI dan Ingin Kerja di Kampung Mantan Kekasih
Namun, ia tak mengingat pasti kapan kejadian tersebut berlangsung.
Namun, Prada DP menyebutkan hal itu terjadi karena hubungan asmara mereka yang kelewat batas.
"Selama pacaran kami sering keluar malam, kami melakukan itu (berhubungan). Tahu hamil setelah cek ke dokter. Setelah itu saya suruh makan buah," kata Prada DP dalam persidangan.
Namun, dalam keterangannya, Prada DP tidak menjelaskan apakah janin di kandungan Vera Oktaria telah digugurkan.
Sampai Prada DP lulus menjadi seorang TNI, ia mengaku tak pernah berhubungan badan dengan Vera Oktaria sampai malam peristiwa pembunuhan tersebut berlangsung.
Pembunuhan dilakukan setelah dia kabur dari pendidikan TNI.
Namun, sebelum berjumpa Vera Oktaria, dia bertemu dengan mantan kekasihnya, Sherly, di indekos Sherly.
"Ketika di Palembang sebelum ketemu Vera Oktaria, (ketemu) Sherly datang ke kosan. Saya juga berhubungan badan dengannya empat kali," ucapnya.
Sementara itu, Suhartini, ibu Vera Oktaria, meradang mendengar penjelasan Prada DP.
Ia mengutarakan bahwa prajurit TNI tersebut selalu berkata bohong di dalam sidang.
"Dibilang anak saya sering keluar malam, padahal tidak pernah. Banyak bohong anak itu," ucap Suhartini dengan nada kesal setelah sidang.
Suhartini mengatakan, semasa hidup, Vera Oktaria lebih banyak di rumah sebelum ia bekerja.