TRIBUNNEWS.COM - Pengakuan siswa sebuah sekolah di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Koko Ardiansyah viral di media sosial.
Dalam pengakuannya lewat video yang beredar, Koko mengaku dicoret dari daftar anggota Paskibra Labuhanbatu karena digantikan oleh anak pejabat yang tidak ikut seleksi.
Padahal, Koko sebelumnya sudah menjalani seleksi, mengikuti karantina hingga ukur baru.
Video pengakuan Koko pun beredar luas dan menuai simpati dari warganet.
Namun, setelah videonya viral, Koko kemudian memberikan klarifikasi.
Baca: Cerita Haru Muhamat Asraf Lolos Paskibraka Nasional, Pinjam Sepatu Robek Tetangga untuk Latihan
Dalam klarifikasi terbarunya itu, Koko mengaku ia hanyalah cadangan anggota Paskibra Kabupaten Labuhanbatu.
Menurut Koko, ia diganti karena satu dari dua siswa yang dikirim mengikuti seleksi anggota Paskibra di tingkat Provinsi Sumatera Utara gagal sehingga siswa itu kembali bertugas di Kabupaten labuhanbatu dan menggeser posisi Koko.
"Saya mengklarifikasi bahwa disitu saya hanya sebagai cadangan. Dan kemarin saya tahu bahwasanya ada yang dikirim ke provinsi dua orang putra dan yang lolos di provinsi itu cuman satu orang, yang satu itu balik lagi ke kabupaten, tugas di kabupaten."
"Karena saya diposisi cadangan kedua, posisi saya itulah yang digantikan oleh putra yang gagal masuk di provinsi itu," ujar Koko dalam tayangan video.
Koko kemudian juga mengklarifikasi pemberitaan yang sebagian menurutnya adalah hoaks atau tidak benar.
Lebih lanjut, Koko meminta maaf kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Labuhanbatu karena berita tentag dirinya telah viral.
Koko mengaku saat itu ia belum tahu kalau siswa perwakilan dari Kabupaten Labuhanbatu yang lolos sebagai anggota Paskibra di provinsi cuman satu orang.
Dihubungi Imam Nahrawai
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menghubungi Koko Ardiansyah, siswa SMA di Labuhanbatu yang gagal menjadi anggota Paskibra.
Diketahui, posisinya tiba-tiba tergeser oleh anak pejabat.
Di akun Instagram-nya, @nahrawi_imam, Imam mengunggah video saat tengah menghubungi Koko dari tanah suci.
Imam melakukan video call dengan Koko, yang saat itu mengaku tengah berada di Polres.
"Halo Koko..." kata Imam dalam video tersebut.
Suara Koko di seberang sambungan telepon terdengar terputus-putus.
"Sudah dipanggil untuk Paskibra?" tanya Imam.
Baca: Paskibraka Asal Bali, Amanda Curhat Detik-detik Mencium Bendera Merah Putih di Upacara Pengukuhan
Koko menjawab, dirinya belum bisa masuk ke dalam tim.
Untuk sementara, dirinya dipasang sebagai cadangan.
"Memang cadangan?" tanya Imam lagi.
"Iya, Pak," balas Koko.
Video yang menampilkan komunikasi Imam dengan Koko terbilang singkat, hanya belasan detik.
Di keterangan foto, Imam menyampaikan rasa syukur karena akhirnya bisa ngobrol langsung dengan Koko, meski hanya lewat video call karena dirinya sedang menunaikan ibadah haji.
Ia berharap masalah yang dialami Koko saat ini bisa cepat selesai.
"Alhamdulillaaah bbrp menit lalu saya berhasil menghubungi Koko, setelah semalam berusaha menelepon dari madinah."
"Semoga hari ini ada jalan keluar bagi Koko, Sang Calon Paskibra Labuhanbatu Sumut. Bismillaaah.....-IN," tulis Imam.
Kemenpora Klaim Koko sudah Kembali Jadi Anggota Paskibra
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memastikan kasus seorang siswa di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, Koko Ardiansyah telah selesai.
Koko Ardiansyah dikabarkan sempat dikeluarkan dari tim Paskibraka, menjelang pengibaran Bendera Merah Putih pada 17 Agustus.
"Sudah terselesaikan masalahnya," kata Sekretaris Kemenpora RI, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto saat dihubungi, Kamis (15/8/2019).
Gatot Sulistiantoro Dewa Broto mengaku telah mengubungi langsung Bupati Labuhan Batu mengenai kasus siswa dikeluarkan dari Paskibraka.
"Sudah saya komunikasi dengan Pak Bupatinya," ucap dia.
Ia juga mengatakan, Koko Ardiansyah kembali mendapatkan posisinya sebagai anggota Paskibraka.
"Ya, katanya seperti itu. Kembali seperti semula," pungkas dia.
Ditawari Jadi Paskibra di Polres Labuhanbatu
Setelah videonya viral, Kapolres Labuhanbatu, AAKBP Frido Situmorang memanggil Koko.
Kapolres memberikan semangat dan memotivasi Koko.
Baca: Jelang 17 Agustus, Inilah Sosok Anggota Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka dari Tahun ke Tahun
Hal itu diketahui dari postingan Humas Polres Labuhanbatu.
Selain itu, Kapolres juga meminta Koko agar bersedia menjadi Paskibra di Mapolres.
Namun, belum diketahui apakah Koko menerima tawaran itu atau tidak.
(Tribunnews.com/Daryono)