Laporan Wartawan Tribun Mandura Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polda Jatim mengungkap kronologi pelaku IM, terduga teroris menyerang polisi di Markas Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) malam.
Kronologi penyerangan Markas Polsek Wonokromo, Surabaya yang dilakukan terduga teroris menyerang polisi, berdasarkan hasil rekaman CCTV di Ruang SPKT Matkas Polsek Wonokromo, Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, penggalan video tersebut menggabarkan detail penyerangan pelaku terhadap angotanya, alias terduga teroris menyerang polisi.
"Disitu lengkap semua kita bisa tahu cara pelaku menyerang Aiptu Agus," katanya pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Markas Polda Jatim, Minggu (18/8/2019).
Melalui penggalan rekamam CCTV yang berdurasi 4 menit 54 detik itu, ungkap Barung, ternyata pelaku terduga teroris menyerang polisi menggunakan dua jenis senjata tajam yang berbeda.
"Aiptu Agus dia pikir hanya satu senjata itu yang digunkaan (parang) ternyata ada senjata lagi berupa celurit," tuturnya.
TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com) berkesempatan mengunduh video tersebut.
Bila ditilik dari keterangan rekaman video tersebut, rekaman tersebut dimulai sekitar pukul 16.33 WIB.
Baca: Fakta Baru Penyerangan Polsek Wonokromo, Pelaku Belajar Aksi Terorisme dari Konten Media Sosial
Tampilan video tersebut tampak hitam putih, sehingga tak begitu jelas warna semua objek yang terekam di ruang tersebut.
Termasuk pakaian yang dikenakan kedua orang yang ada di dalam rekaman video tersebut.
Bila dilihat secara teliti, pelaku penyerangan berinisial IM tampak duduk membelakangi kamera CCTV dan menghadap ke meja utama pelayanan SPKT yang disitu terdapat Aiptu Agus Sumarsono yang sedang duduk.
Keduanya tampak terlibat percakapan,
Aiptu Agus tampak menanggapi IM selama duduk di depannya.
Tepat saat keterangan waktu di CCTV menunjukkan pukul 16.35 WIB, pelaku sontak mengambil dengan tangan kanannya sebilah parang yang panjangnya sedepa dari dalam tasnya.