Seraya mengarahkan tangannya ke area pelaku duduk menunggu sebelum menyerang kemarin, ia mengaku tak mengetahui detail penyerangan yang dialami rekannya Sabtu (17/8/2019).
"Ya di sini, selebihnya saya gak tahu. Saya baru jaga di sini," tandasnya.
Kronologis
Seorang terduga teroris menyerang anggota Polsek Wonokromo Surabaya yang sedang bertugas Sabtu (17/8/2019) sore.
Seorang polisi bernama Aiptu Agus Sumarsono mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dalam peristiwa tersebut.
Kronologis penyerangan yang dihimpun dari Polrestabes Surabaya menyebutkan, awalnya pelaku tiba-tiba masuk ruang SPKT Polsek Wonokromo pukul 16.45 WIB.
Pelaku lalu diterima oleh petugas piket Aiptu Agus Sumarsono karena mengaku akan membuat laporan.
Saat polisi piket sedang menyiapkan berkas laporan, pelaku langsung menyerang dengan senjata tajam.
Akibat serangan pelaku, Aiptu Agus Sumarsono mengalami luka di tangan, kepala dan pipi bagian kiri.
Baca: Anggota Paskibra Alor Pingsan Usai Terjatuh Saat Panjat Tiang Perbaiki Tali Pengerek Bendera
Karena diserang secara tiba-tiba, Aiptu Agus Sumarsono lantas meminta pertolongan kepada anggota lainnya.
Mendengar teriakan Aiptu Agus, anggota satuan reskrim polsek setempat datang menolong dan sempat memberikan tembakan.
Pelaku kemudian dapat dilumpuhkan.
"Pelaku saat ini diperiksa oleh tim Densus 88 karena karena diduga kuat anggota jaringan pelaku terorisme," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho, di Mapolsek Wonokromo.
Diduga Simpatisan ISIS
Pelaku penyerangan polisi Polsek Wonokromo, IM (30), diduga simpatisan ISIS.
Polisi menyebut menemukan barang bukti beberapa senjata, makanan ringan dan kertas dengan cetakan lambang.
"Sajam, celurit, ada ketapel, ada anak ketapel, air soft gun, ada lambang tertentu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019) seperti dikutip dari Surya.id.
Baca: Resmi Menikah, Momen Malam Pertama Roger Danuarta & Cut Meyriska Terungkap
"Iya begitulah (lambang ISIS)," tambah dia.
Barung mengatakan, ada dugaan motif jihad yang dilakukan oleh pelaku.
"Sementara diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata dia.
Saat ini pelaku masih diamankan detasemen 88 Mabes Polri.
"Dibawa oleh detasemen 88 Mabes Polri dilakukannya masih bisa bergerak dan kita lakukan pengambangan itu. Nanti pasti ada pengembangan," kata Barung. (Luhur Pambudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Penyerangan Polsek Wonokromo Kota Surabaya, Pelaku Sempat Lakukan Ini Dulu