5. Tiga Mobil dan Dua Motor Hangus Dibakar
Akibat kerusuhan di Manokwari, sebanyak 3 unit mobil dan 2 unit sepeda motor hangus dibakar massa.
Kapolda dan pangdam Papua sudah dievakuasi ke dalam mobil untuk dibawa ke luar area.
Kini, pasukan dari TNI dan Polri sedang disiagakan di lokasi konsentrasi massa.
6. Tanggapan Gubernur Papua
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan Pemprov Papua menghargai upaya hukum yang dilakukan oleh aparat keamanan, sepanjang dilakukan secara proposional dan profesional, serta berkeadilan.
Walaupun begitu, ia juga meminta aparat keamanan tidak melakukan pembiaran terhadap tindakan persekusi dan main hakim sendiri oleh kelompok atau individu orang yang dapat melukai hati masyarakat Papua.
Baca: Kerusuhan di Manokwari, Gedung DPRD Papua Barat dan 2 Kendaraan Dibakar Massa
Hal ini dikatakannya menanggapi tindakan aparat mengamankan 43 mahasiswa di asrama mahasiswa Papua di Surabaya.
"Pemprov Papua menyatakan empati dan prihatin terhadap insiden yang terjadi di Kota Surabaya, Semarang dan Malang, yang berakibat adanya penangkapan atau pengosongan asrama mahasiswa Papua," kata Lukas kepada wartawan, di Jayapura, Minggu (18/08/2019).
Enembe menyayangkan adanya tindakan rasis oknum aparat saat upaya penangkapan para mahasiswa tersebut.
Terlebih, hal tersebut terjadi menjelang perayaan HUT ke-74 RI.
"Kita sudah 74 tahun merdeka, seharusnya tindakan-tindakan intoleran, rasial, diskriminatif tidak boleh terjadi di negara Pancasila yang kita junjung bersama," ujar Enembe.
"Tindakan rasial di Surabaya sangat menyakitkan," kata Enembe.
7. Aksi Demonstrasi Juga Terjadi di Jayapura
Tak hanya di Manokwari, aksi demonstrasi juga terjadi di Kota Jayapura.
Warga di Kota Jayapura, Papua, turun ke jalan untuk memprotes aksi penangkapan 43 mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019).
Dari pantauan di lapangan, setidaknya titik kumpul massa menyebar di beberapa titik, mulai dari Perumnas 3, Expo Waena dan Abepura.
Massa yang menggunakan kendaraan bermotor dan berjalan kaki berkumpul di Abepura dan selanjutnya bergerak menuju kawasan kota dengan titik akhir di Kantor Gubernur Papua.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal memastikan aparat kepolisian telah siap mengawal massa yang ingin menyampaikan aspirasi ke DPR Papua dan Kantor Gubernur Papua.
Kamal juga mengimbau massa untuk tidak terpancing dan melakukan aksi perusakan, seperti yang dilakukan massa di Manokwari, Papua Barat.
"Fasilitas yang ada di Papua, khususnya Jayapura, tentu itu harus kita jaga bersama, jangan sampai ada pihak-pihak melakukan perusakan," kata Kamal saat dihubungi, Senin.
Hingga Senin siang, aktifitas masyarakat di sekitar Abepura berlangsung tidak seperti biasanya.
Sekolah-sekolah di sekitar Abepura sudah memulangkan para siswanya.
Sementara, di kawasan kota, aktifitas masih berlangsung normal dan aparat keamanan sudah berjaga di sejumlah titik.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)