TRIBUNNEWS.COM, OKI - Perkelahian berdarah terjadi di Pasar Kalangan, Desa Keman, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Akibat perkelahian menggunakan senjata tajam tersebut tiga orang terluka.
Bandarsyah (37 tahun), David (35 tahun), Yuyun (37 tahun) yang merupakan istri David mengalami luka di tubuhnya akibat perkelahian tersebut.
Belum jelas apa penyebab keributan tersebut.
Peristiwa terjadi, Senin (19/9/2019), sekitar pukul 10.30 WIB.
AKBP Donni Eka Syaputra selaku Kapolres OKI melalui Kapolsek Pampangan AKP Salbih Mukarom mengungkapkan kronologi insiden berdarah tersebut.
Baca: Aksi Massa di Manokwari Tak Ganggu Pelayanan Pelni
Baca: Dikabarkan Jadi Bendahara PNA, Steffy Burase: Ngawur Itu, Dari Mana Sumber Beritanya
Baca: Ciro Alves Diburu Banyak Klub, Ini Kata Rahmad Darmawan
"Mereka berdua berkelahinya sama-sama membawa senjata tajam Bandarsyah menggunakan senjata tajam jenis parang, nah kalau David-nya menggunakan senjata tajam jenis pisau,” ungkapnya saat di konfirmasi, Senin (19/8/2019) malam.
Diketahui kedua belah pihak yang bertikai masih saling memiliki hubungan keluarga.
"Antara masing-masing yang berkelahi tersebut masih ada hubungan keluarga, dimana Bandarsyah adalah adik dari mertua David,” ujarnya.
Karena menggunakan senjata tajam maka mereka mengalami luka yang cukup serius.
Bandarsyah mengalami luka tusuk pada bagian perut sebelah kiri, pundak sebelah kiri, paha sebelah kiri depan, dan luka gores pada bagian lengan sebelah kiri.
Sedangkan David mengalami luka bacok pada bagian kepala belakang sebelah kiri dan luka bacok pada bagian dahi.
Baca: Profil Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Barat dan Rekam Jejaknya di Dunia Politik
Baca: Klarifikasi Ahok terkait Kabar Jadi Kandidat Wali Kota Surabaya hingga Menteri Jokowi-Maruf Amin
Baca: Kronologis Penangkapan Wakil Ketua DPRK Nagan Raya: Mobilnya Dihalangi Saat Menuju Gampong Kabong
Sementara istri dari David yang bernama Yuyun juga mengalami luka lecet pada bagian lengan sebelah kiri.
Hingga kini pihak kepolisian masih menunggu keluarganya melapor.