Gubernur Papua Lukas Enembe menemui ribuan pengunjuk rasa di Lapangan Apel Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Senin (19/8/2019) sore.
Enembe menyatakan, bila Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meneleponnya untuk meminta maaf atas aksi yang diterima mahasiswa Papua, di Surabaya pada 16 Agustus 2019.
"Saya sampaikan, orang Papua mencintai Gus Dur, Ibu Gubernur tuh kadernya Gus Dur, kenapa mahasiswa saya dianiaya seperti itu hanya karena masalah bendera, tidak dibenarkan," kata Enembe, Senin.
Gubernur Enembe juga mengkritik sikap dikriminasi dan rasis yang diduga menimpa sejumlah warga Papua
"Saya sudah sampaikan ke pemerintah, orang Papua punya martabat yang tinggi, harga diri yang tinggi, terbukti anak-anak saya sekarang di seluruh dunia, 1.500 orang saya kirim dan mereka berhasil mencapai nilai yang bagus. Kenapa 74 tahun Indonesia merdeka masih ada orang yang berpikiran seperti zaman penjajahan," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Pesan Damai Pasca-Kerusuhan Papua, Ungkapan Maaf hingga Cintai NKRI"