Hal tersebut sengaja dilakukan untuk memenuhi kepuasannya.
"Untuk V motifnya ya cari uang. Dapat bayaran Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Sedangkan A untuk kepuasan saja," kata Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
Mengapa demikian? Rupanya Rayya memiliki kelainan seksual, ia disebut suka terhadap lawan jenis dan sesama jenis.
"Tersangka A yang dulu jadi suami V diindikasikan ada kelainan seksual atau biseksual. Jadi ke lelaki suka, perempuan suka," kata AKBP Budi.
Di sisi lain, V justru dinyatakan negatif dari penyakit ganas itu.
Sebagai informasi, V dan Rayya kini sudah bercerai.
Keduanya menjalani kehidupan masing-masing setelah cerai dan Rayya diketahui sebagai pengangguran.
Terlebih kondisi fisiknya yang sakit keras, sementara itu, V menjalani kehidupannya sebagai penyanyi panggung.
video Vina Garut yang beredar itu dibuat pada 2018.
Kepada polisi, A dan V mengaku, sadar perbuatan mereka itu direkam kamera.
Namun, keduanya tak tahu menahu soal video tersebut diperjualbelikan di Twitter.
"A juga ikut dalam video itu. Ada perilaku seks menyimpang dari A karena memperjualbelikan istrinya," ujar AKBP Budi.
Ponsel Rayya Tersimpan Banyak Video Vina Garut
Kini, terbongkar pula di dalam HP atau ponselnya masihbanyak tersimpan video Vina Garut.
Tak cuma dua video seperti yang beredar di dunia maya, ternyata ada puluhan video.
Terhitung ada 50 video vina Garut di HP Rayya.
"Kami hanya masukkan satu atau dua video. Yang tren hanya dua video sesuai laporan aduan," kata Kapolres Garut.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Setelah Jual Istri Buat Video Vina Garut, Rayya Makin Sengsara, Penyakit Ganasnya Bertambah