Laporan Wartawan Serambi, Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Radiah (46), warga Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, sekitar enam tahun lalu mengadu nasib ke Malaysia.
Dia pun menjadi buruh penanam sawi di kawasan Pahang, Malaysia.
Tiga tahun kemudian, jejak Radiah diikuti anaknya, Raju Syuhada (20).
Raju berangkat ke Malaysia dengan harapan bisa mengubah nasib hidupnya.
Namun Raju awalnya tidak ke Pahang, tapi dia tinggal di Selangor dan bekerja di sebuah pabrik alat elektronik.
Namun sekitar satu pekan lalu, ibunya meminta dia pindah ke Pahang.
Baru beberapa hari di Pahang, maut pun menjemputnya.
Dia tenggelam di sungai kawasan Pahang pada Kamis (22/8/2019) sore waktu Malaysia.
Jenazahnya baru ditemukan Kamis (23/8/2019) pagi.
Syarbiah (40), bibi Raju yang ditemui Serambinews.com di Lhokseumawe, menyebutkan bahwa dirinya baru sekitar empat bulan lalu kembali dari Malaysia.
Saat dia pulang ke Aceh, Raju masih bekerja di sebuah pabrik pembuat elektronik di Selangor.
Sehingga satu pekan lalu, Raju diminta oleh ibunya untuk ke Pahang yang jaraknya sekitar empat jam perjalanan menggunakan bus.
Atas permintaan ibunya yang ingin bersama, maka Raju pun berangkat ke Pahang.