Saat itu Lettu TNI Angga Pradipta tengah naik mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi R 9503 KK yang dikendarai Wasto Haryo Susanto (50).
Wasto merupakan warga Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.
Mobil tersebut melaju dari arah selatan menuju ke utara.
Hingga kemudian, sesampainya di perlintasan rel kereta tanpa palang pintu, di saat yang bersamaan datang dari arah barat ke timur kereta api barang semen Holcim.
Kereta api barang dengan nomor CC2061306 dengan masinis Sean Nurohman itu langsung menabrak mobil yang dinaiki Lettu Inf Angga.
Baca: Bukan Lewat Cinlok, Roger Danuarta Ungkap Alasan Mantap Menikahi Cut Meyriska
Akibatnya, Wasto mengalami luka berat, sedangkan Lettu Inf Angga meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Cilacap.
Lettu Inf Angga mengalami luka parah pada bagian kepala belakang, pendarahan di beberapa bagian tubuh, serta mengalami patah tulang.
Kini Lettu Inf Angga sudah dimakamkan di rumah duka, Jalan Kantil No. 32 RT 6 RW 2, Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan.
"TKP berada di perlintasan rel tanpa palang pintu. Korban sudah dimakamkan semenjak pagi tadi," ujar Kasatlantas Polres Cilacap, AKP Ahmad Nur Ari, Jumat (23/8/2019).
Sementara itu, kondisi mobil Toyota Avanza hancur pada bodi sebelah kiri.
Lampu bagian depan kiri hancur, dan roda sebelah kiri juga pecah.
Tanggapan Pihak KAI
Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Supriyanto, membenarkan terjadinya kecelakaan di km 8+650 antara Stasiun Karangkandri-Kesugihan, Cilacap.
Baca: Mengapa lebih banyak perempuan Inggris menjadi petani?
Supriyanto menuturkan masinis kereta api sudah memberikan semboyan 35 atau klakson.