TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Puluhan perwakilan warga Menayu Lor, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Bantul melakukan aksi unjuk rasa, Senin (26/8/2019).
Mereka menolak keberadaan menara telekomunikasi di lingkungan tempat tinggal mereka.
Seorang warga penolak, Mardiyono (42), mengatakan keberadaan menara telekomunikasi yang sudah berdiri sejak lima tahun terakhir tidak memberikan keuntungan apa-apa bagi warga setempat.
Baca: Jokowi Beberkan Alasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Kaltim Ibukota Baru
Justru dengan adanya menara telekomunikasi menurut dia membuat warga semakin susah karena ada indikasi bahaya radiasi.
Apalagi ketika musim hujan, kata dia, petir sering menyambar hingga membuat sejumlah peralatan elektronik warga rusak.
Terlebih, ada dugaan izin menara lima tahun sekali telah habis namun diperpanjang diam-diam.
"Kami minta tower dicabut, dibongkar," katanya, Senin (26/8/2019).
Warga yang ikut unjuk rasa terlihat membawa sejumlah spanduk bertuliskan penolakan.
Beberapa di antaranya yakni "Tolak Tower Ilegal", "Bahaya Radiasi", "Warga Menolak Perpanjangan Tower, "Pikirkan Warga Sekitarnya Jangan Mikir Perut Sendiri,"
Spanduk tersebut kemudian dipasang di pagar area menara.
Zainuri, salah satu warga terdampak mengatakan, sebelum ada tower telekomunikasi kondisi kampung aman-aman saja ketika datang hujan.
Namun setelah berdirinya tower, menurut dia petir sering kali menyambar.
"Di rumah saya satu kali terkena petir ada enam lampu langsung mati. Tetangga saya juga elektronik banyak yang rusak," aku dia.
Pantauan Tribunjogja.com di lokasi, jarak tower dengan rumah warga sangat dekat.
Baca: Janda di Sukoharjo Jateng Pakai Sabu-sabu karena Stres Usai Perceraian, Tiap Hari Kerja Serabutan
Rumah terdekat berjarak hanya sekitar lima meter.
Rumah itu milik pasangan Jarwo dan Ludinem.
Di dalam rumah mereka ada seorang cucu, bernama Sandrian berusia 2,5 tahun.
Kata Ludinem, Sandrian menderita penyakit aneh. Badannya lemes tidak bisa apa-apa.
Padahal beberapa kali diperiksakan ke puskesmas dan ke dokter.
"Kata dokter tidak ada sakitnya. Tapi badannya lemes kayak lumpuh. Nggak bisa ngomong," ujar dia.
Ludinem dan Jarwo menduga sakit yang diderita oleh cucunya itu disebabkan karena radiasi dari menara telekomunikasi.
"Saya tidak minta kompensasi apa-apa. Saya hanya minta tower dibongkar," kata dia.
Hingga saat ini Tribunjogja.com masih mencoba mengonfirmasi pada pihak terkait mengenai izin keberadaan tower tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Warga Menayu Lor Bantul Berunjuk Rasa Tolak Keberadaan Tower Telekomunikasi