TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wafatnya Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi Cianjur yang terbakar, meninggalkan duka bagi keluarganya.
Sukarni (46), istri Ipda Erwin juga merasakan kehilangan yang amat dalam lantaran suaminya meninggal terbakar saat sedang mengamankan aksi demo di Pemkab Cianjur 15 Agustus 2019 lalu.
Ia masih mengingat jelas, bagaimana hari-hari terakhir saat menjaga Ipda Erwin di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Tentu saja, ia akan mengingat momen pilu tersebut seumur hidupnya.
Namun, Sukarni tak keberatan untuk berbagi kisahnya selama menunggui Ipda Erwin di rumah sakit.
Selama di rumah sakit, Ipda Erwin bahkan masih sempat perhatian kepada istrnya.
Ia selalu menyuruh Sukarni untuk istirahat.
"Dia selalu bilang, Mamah tidur aja, nanti cape. Di rumah sakit, saya lihat dia dari balik kaca terus," ujar Sukarni saat wawancara eksklusif dengan jurnalis TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin, Senin (26/8/2019).
Bahkan, Ipda Erwin saat dirawat di rumah sakit masih sempat menanyakan soal ayam peliharaannya.
Ya, Ipda Erwin memang hobi memelihara burung dan ayam.
Beberapa hari sebelum mengamankan aksi demo di depan Pemkab Cianjur, semua keluarga sempat sedih lantaran burung jalak suren peliharaan mati.
"Sebelum meninggal, dia juga masih sempat bertanya mengenai ayam peliharaannya. Katanya, siapa yang ngasih makan? Apakah sudah dikasih makan atau belum?" ujar Sukarni.
Sebenarnya kondisi Ipda Erwin sudah sempat membaik saat di rumah sakit.
Sabtu (24/8/2019), selang yang terpasang pada tubuh Ipda Erwin bahkan sudah dilepas.
Namun, pada Minggu (25/8/2019) Ipda Erwin harus dipasang selang lagi.
"Allah mungkin berencana lain. Senin dini hari, dokter mengatakan bapak sudah meninggal," kata Sukarni.
Sebelum meninggal, Ipda Erwin juga sempat menitipkan pesan kepada Sukarni.
Sukarni mengatakan, Ipda Erwin menitipkan anak-anak.
"Katanya, titip anak-anak, jagain," ujarnya.
Bukan Hal Sederhana
Ipda Erwin Yudha meninggal dunia, pihak Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) angkat bicara mengenai penyebab polisi Cianjur yang terbakar itu mengembuskan nafas terakhirnya.
Baca: Shawn Mendes dan Camila Cabello Tunjukkan Keintiman saat Bawakan Lagu Senorita di MTV VMA 2019
Di RSPP, Ipda Erwin, polisi Cianjur yang terbakar saat amankan aksi demo di Pemkab Cianjur itu mengembuskan nafas terakhirnya, Senin (26/8/2019).
Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo mengatakan, luka bakar di tubuh Ipda Erwin mencapai sekitar 72 persen.
Luka bakar tersebut utamanya berada di bagian dada sampai wajah.
Hal itulah yang menurut pihak RSPP jadi salah satu penyebab meninggalnya Ipda Erwin.
"Faktor risiko, satu di antaranya karena sulit untuk bernafas, tapi kita sudah tangani dengan melubangi saluran pernafasannya untuk mempermudah saluran nafas," ujar Agus, dikutip TribunJabar.id dari TribunJakarta.com, Senin.
Baca: Ketua DPR: Parlemen Modern dan Terbuka Harus Diteruskan oleh DPR RI Mendatang
Kendati demikian, lantaran luka bakar tersebut cukup besar, tubuh Ipda Erwin juga harus berupaya besar untuk sembuh.
Agus mengatakan, tubuh pasien harus benar-benar kuat.
Apa yang dialami Ipda Erwin "bukan hal yang kecil atau sederhana."
Agus kemudian mengatakan, Ipda Erwin sudah menjalani perawatan di RSPP pada Jumat (16/8/2019).
Sejak saat itu, Ipda Erwin langsung mendapatkan penanganan dengan menjadwalkan Erwin masuk ke ruang operasi.
Baca: 4 Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Ayah dan Anak Lalu Dibakar dalam Mobil, Dalangnya Istri Korban
Ipda Erwin kemudian sudah tidak stabil sejak Jumat (23/8/2019).
Keesokan harinya atau Sabtu (24/8/2019), tensi Ipda Erwin cenderung turun.
"Mulai Minggu malam sampai dini hari tadi, pasien harus ditangani secara komprehensif untuk penanganan gawat darurat," ujar Agus.
Hingga akhirnya, Ipda Erwin mengembuskan nafas terakhirnya.
Anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur itu meninggal pada Senin (26/8/2019) pukul 01.38 WIB.
"Iya betul (Ipda Erwin meninggal)," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedy Prasetyo, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pesan Terakhir Ipda Erwin Diungkap Sang Istri, Sebelum Wafat, Polisi Cianjur Itu Masih Perhatian