TRIBUNNEWS.COM -- Kasus pembunuhan sadis dan keji yang dilakukan istri muda kepada suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23), terbongkar berkat keterangan istri tua.
Istri muda, AK alias Aulia Kesuma, menyewa algojo pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anaknya, Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23).
Setelah dibunuh 4 pembunuh bayaran, jenazah keduanya dibawa ke Cidahu Sukabumi.
Di sana, AK atau Aulia Kesuma membeli bensin lalu membakar mobil yang berisi jenazah Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23).
Berawal dari keterangan nomor polisi yang tertera di mobil, kasus pembunuhan sadis dan keji itu terbongkar.
Polisi mendatangi rumah pemilik mobil yang ternyata istri tua dari Edi Chandra Purnama.
Polisi mendapati keterangan kalau pemilik mobil yang adalah istri tua, sudah bercerai.
Polisi kemudian mendatangi mantan istri tua Edi Chandra Purnama.
Mantan istri tua itu kemudian membeberkan cerita kalau Edi Chandra Purnama sudah memiliki istri muda.
Dari 'nyanyian' mantan istri tua informasi kemudian berkembang dan akhirnya ditangkap Aulia Kesuma yang ternyata otak dari pembunuhan sadis.
AK Bakar Suami Bareng Anak
Kejadian maut terjadi di kabupaten Sukabumi, saat seorang istri muda membakar suami dan anak tirinya di dalam mobil.
Istri muda itu saat membakar ternyata dibantu anak kandungnya, bahkan saat melakukan aksinya sang anak kandung pelaku juga terkena luka bakar.
Motif di balik kasus pembunuhan yang membuat dua orang terpanggang di dalam mobil hingga saat ini masih diselidiki.
Saat ini polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini apakah ada keterlibatan orang lain dan pendalaman lainnya.
AK (35) ia diduga tega membakar suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23), di dalam mobil di Pondokkaso Tengah, Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Jenazah Edi Candra dan Adi Pradana ditemukan sudah gosong di dalam mobil yang awalnya terbakar, Minggu (25/8/2019).
Setelah diciduk, AK dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).
Baca: Hadapi Panelis, Irjen Firli Ditanya Alasan Kembali ke KPK
Baca: Traveloka Menjamin Perlindungan Data Pengguna
Baca: Prediksi Persija Jakarta vs PSM Makassar di Liga 1 2019, Balas Dendam Final Piala Indonesia
Baca: Inter Milan Bakal Bertemu Wanda Nara Soal Masa Depan Mauro Icardi
Saat konferensi pers tersebut, AK sudah mengenakan kaus berwarna biru.
Ia menghadap ke belakang.
Sementara, di kepalanya terlihat balutan kain berwarna putih.
Terpampang jelas tulisan "tahanan Polda Jabar" di bagian belakang kaus yang dikenakan AK.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, AK merupakan istri muda dari korban, Edi.
"Pelaku membakar mobil berisi jenazah tersebut bersama anaknya yang berinisial KV (18)," ujar Rudy.
AK ternyata berperan dalam membeli bensin.
Sementara, anak AK, KV (18), adalah terduga pelaku yang menyiram bensin tersebut dan menyulut api.
Saat menyulut api itu, KV juga terkena luka bakar.
Luka bakarnya mencapai 30 persen, karena itu dia dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
Kronologi Penangkapan AK
Di lokasi konferensi pers, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Iksantyo Bagus mengungkapkan kronologi penangkapan pelaku.
Setelah mengetahui ada mobil terbakar beserta dua jenazah di dalamnya, kepolisian langsung mengidentifikasi kendaraan tersebut.
"Diperoleh data bahwa pemiliknya beralamat di wilayah Lebak Bulus, Jakarta," kata Iksantyo Bagus.
Mendapatkan informasi tersebut, polisi kemudian bergegas ke Lebak Bulus.
Di sana, petugas menemui pihak RT dan RW.
"Diperoleh lah informasi bahwa pemilik mobil terbakar tersebut sudah bercerai," ujarnya.
Petugas akhirnya menemui istri tua korban setelah mendapatkan informasi itu.
Kemudian diketahui, korban sudah mempunyai istri muda, tidak lain dan tidak bukan adalah AK (35).
"Setelah dilakukan penyidikan terhadap pelaku, maka pelaku mengakui beberapa terkait peristiwa (pembakaran)," ujar Iksantyo Bagus.
Jenazah, ternyata dibawa dari Jakarta ke Sukabumi.
Ada dua mobil yang turut serta.
Satu mobil milik korban, dan satu mobil pelaku yang dikemudikan oleh kedua pelaku.
"Korban dibawa dari Lebak Bulus ke Sukabumi dalam kondisi meninggal dunia dan dibakar dalam kondisi meninggal," katanya.
Kini, polisi tengah melakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.
Termasuk menyelidiki mengenai ada atau tidak tersangka lainnya.
"Kami saat ini sementara masih bisa mengutarakan dan mengungkap siapa pelaku dan siapa korban," ujar Rudy.
Motif Pelaku
Polres Sukabumi sebelumnya sudah mengamankan terduga pelaku pembunuhan dua orang yang jasadnya ditemukan di mobil yang juga ikut terbakar tersebut.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, terduga pelaku diamankan di kawasan Jakarta, Senin (26/8/2019).
"Betul, saya yang pimpin nangkap tadi," ujar Nasriadi, dilansir TribunJabar.id dari TribunnewsBogor.com, Selasa (27/8/2019).
Pelaku yang diamankan di Jakarta tersebut diduga adalah otak pembunuhannya.
Ia diketahui merupakan perempuan berinisial AK, umurnya 35 tahun.
Lebih lanjut, Nasriadi bahkan mengungkapkan AK adalah istri dari korban.
"Dia adalah istri dari korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan merupakan ibu tiri dari korban M. Adi Pradana alias Dana (23)," kata Nasriadi.
Apa yang membuat AK sampai tega menjadi otak pelaku pembunuhan suami dan anak tirinya?
Nasriadi menjelaskan, diduga ada masalah rumah tangga dan utang piutang yang melatarbelakangi pembunuhan itu.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana," ujar Nasriadi, dikutip TribunJabar,id dari Kompas.com (grup TribunMadura.com ).
Kini, polisi tengah memburu pelaku lainnya.
Diduga, orang berinisial KV juga ikut terlibat.
KV kini masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.
Kronologi Penemuan Jenazah
Sebelumnya, warga Kampung Bondol, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi dihebohkan penemuan jasad terpanggang di dalam mobil.
Warga menemukan dua jasad itu pada pukul 12.00 WIB.
Awalnya, warga kaget melihat ada mobil terbakar di pinggir jalan.
Setelah api mengecil, warga mendekat ke mobil bernomor polisi B 2983 SZH itu.
Warga kaget bukan main saat mendapati ada dua jenazah yang juga ikut terpanggang di dalam mobil itu.
Warga sebenarnya sudah melaporkan langsung penemuan itu ke Polsek Cidahu sebelum api melumat habis.
Menurut Nasriadi, mayat itu sudah mengalami pembusukan.
Ia menduga, jenazah di dalam mobil itu memang sengaja dibakar bersama mobilnya untuk menghilangkan jejak pelaku.
Awalnya, pada Minggu (25/8/2019), dua jasad itu belum teridentifikasi.
Penyebabnya, menurut Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo, autopsi yang dilakukan urung berhasil diidentifikasi lantaran jasad nyaris jadi arang.
"Hasil pemeriksaannya kedua jenazah ini terbakar hangus, jadi hampir sudah menjadi arang. Identifikasi agak sulit, tapi kita masih tetap berusaha," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (26/8/2019).
Autopsi tim dokter RS Polri sesuai standar Disaster Victims Identification (DVI).
Hal itu dilakukan berlangsung sejak Minggu pukul 22.00 WIB hingga Senin pukul 01.00 WIB.
Pemeriksaan sampel DNA, gigi, jenis kelamin, perkiraan tinggi dan berat badan kedua jasad telah dilakukan oleh tim forensik.
"Kita lakukan pemeriksaan posmortem untuk melihat data-data yang bisa kita peroleh pada kedua jenazah. Walaupun masih agak sulit dan samar karena jenazah jadi arang," ujar saat jenazah masih belum teridentifikasi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul AULIA KESUMA, Istri Muda yang Sewa Algojo Bunuh Suami dan Anak, Terbongkar Berkat Status Istri Tua,