TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe mengalami penolakan saat hendak masuk ke asrama mahasiswa Papua di Surabaya.
Lukas Enembe dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hendak menemui mahasiswa Papua di asrama untuk bersilaturahmi pada hari Selasa (27/8/2019).
Nyatanya, kedatangan mereka justru ditolak oleh mahasiswa Papua yang berada di dalam asrama.
Dikutip Tribunnews.com dari Surya.co.id, berikut fakta penolakan kedatangan Gubernur Papua Lukas Enembe di asrama mahasiswa Papua, Surabaya.
• Kabar Pembantaian KM Mina Sejati: 21 Masih Hilang, Diterjang Ombak 4 Meter, hingga Identitas
• Allah Lebih Sayang Kamu dan Papamu, Firasat Pacar Dana, Anak yang Dibakar Bersama Ayah Dalam Mobil
• Prakiraan Cuaca Ambon dan Sekitarnya Hari Ini Rabu 28 Agustus 2019: Saumlaki Cerah Berawan
• Alexis Sanchez Resmi Hengkang dari Manchester United ke Inter Milan
1. Ada Teriakan Papua Merdeka
Kericuhan mewarnai kedatangan Gubernur Papua Lukas Enembe ke asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Selasa (27/8/2019).
Gubernur Papua Lukas Enembe bersama rombongan DPRD serta tokoh adat datang ke asrama mahasiswa Papua didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapat sambutan tidak enak saat hendak menemui mahasiswa Papua di asrama.
Para mahasiswa Papua melontarkan kata-kata kasar dari dalam asrama.
"Lepas Garuda baru ke sini," kata mahasiswa dari dalam pagar asrama mahasiswa Papua di Kalasan.
"Monyet bukan merah putih," sahut mahasiswa yang lain.