TRIBUNNEWS.COM - Tri Susanti alias Susi, koordinator aksi massa ormas yang sempat bentrok di Asrama Mahasiswa Papua, telah dinyatakan sebagai tersangka, Rabu (28/8/2019).
Kasubdit V Siber Reskrimsus Polda Jatim, AKBP Cecep Susatiya membenarkan hal tersebut.
"Iya kan sudah baca penjelasannya Karopenmas Divisi Humas Polri kan," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (28/8/2019).
Baca: Jenazah Tertukar karena Kelalaian Rumah Sakit, Keluarga yang Berduka Panik Sebelum Upacara Ngaben
Baca: Pria Bule dari Jerman Nikahi Wanita Tanpa Tangan dan Kaki Asal Nusa Penida, Ini Kisah Cinta Mereka
Baca: Kronologi Baku Tembak di Deiyai Papua: Massa Pengunjuk Rasa Rampas Senjata Api Lalu Tembaki Aparat
Baca: Moeldoko Sebut Gugurnya Satu TNI di Papua Akibat Provokator
Ditanya soal dasar penetapan tersangka Susi, AKBP Cecep Susatiya mengatakan akan memaparkannya di Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim pada Kamis (29/8/2019) besok.
"Iya besok saya sampaikan dalam pers rilis ya," katanya.
Sebelumnya, Susi diperiksa Tim Siber Ditreskrimsus Polda Jatim selama 11 jam pada Senin (26/8/2019).
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, Tri Susanti (TS) dikenai Pasal 45A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Telah ditetapkan 1 tersangka dengan inisial TS," ujar Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ketika dikonfirmasi Tribunnews.com (jaringan TribunJatim.com) Rabu (28/8/2019).
Pengakuan Tri Susanti
Tri Susanti diketahui wanita yang jadi koordinator lapangan (korlap) saat aksi ormas geruduk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Insiden penggerudukan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya, Jumat (16/8/2019) lalu, menyeret satu nama.
Tri Susanti alias Susi disebut sebagai korlap aksi yang diduga jadi pemicu konflik yang lebih besar di Papua, minggu ini.
Sebagai buntut dari peristiwa itu, kini Tri Susanti dipecat dari Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) Surabaya.
Menurut FKPPI, Tri Susanti mencatut nama ormas itu sebab FKPPI tidak pernah mengintruksikan anggotanya untuk menggelar aksi di depan Asrama Papua Surabaya.
Baca: Klarifikasi FPI Surabaya Mengenai Aksi di Asrama Papua Surabaya Pekan Lalu, Sebut Nama Tri Susanti
Baca: Tentang Tri Susanti, Wakil Ormas yang Minta Maaf soal Aksi di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya