News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dengar Teriakan dan Hampir Pergoki Aksi Pembunuhan, Misem Langsung Dibekap 2 Cucunya, 1 Gigi Copot

Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Misem mendengar teriakan hingga hampir memergoki aksi pembunhan, Misem langsung dibekap 2 cucunya hingga 1 giginya copot.

TRIBUNNEWS.COM - Fakta terbaru kembali terkuak dari kasus pembunuhan empat anggota keluarga yang ditemukan tinggal kerangka di Banyumas.

Ternyata, Misem (76), ibu sekaligus nenek korban, sempat mendengar teriakan.

Misem yang hampir memergoki aksi pembunuhan langsung dibekap oleh 2 cucunya hingga 1 giginya copot.

Diberitakan sebelumnya, Ratno (56), Yono (51), Heri (46), serta Pipin (27) menjadi korban pembunuhan oleh saudara kandungnya sendiri.

Mereka dibunuh oleh Minah (53) dan 3 anaknya yakni Sania Roulita (34), Irvan Firmansyah (31), dan Achmad Saputra (27).

Keempat korban ditemukan tinggal kerangka di belakang rumah Misem yang tak lain ibu kandung serta nenek dari korban dan pelaku.

Baca: Kadek Sugita Bekap Mulut Bayi yang Baru Dilahirkan Kekasihnya Hingga Tewas

Baca: Tangis Sesal Prada DP Bunuh Vera Oktaria, Ibunda Vera: Kau Fitnah Anakku, Kau Bunuh, Aku Tak Ikhlas!

Pembunuhan yang didasari cekcok harta warisan tersebut terjadi pada 9 Oktober 2014 saat siang hari.

Sebelumnya disebutkan bahwa Misem tak mengetahui pembunuhan terhadap 4 anggota keluarganya tersebut.

Fakta baru kemudian muncul dari mulut para tersangka.

Misem yang selama ini disebut tak mengetahui keluarganya dibunuh ternyata sempat mendengar teriakan.

Misem ternyata mendengar teriakan para korban saat peristiwa tersebut terjadi.

Hal ini diungkap oleh Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas Ipda Rizky Adiansyah berdasarkan hasil prarekonstruksi.

Teriakan tersebut membuat Misem curiga.

Untuk melancarkan aksi, Minah memang mengungsikan Misem ke rumahnya.

Sementara pembunuhan dilakukan di rumah Misem.

Kecurigaan membuat Misem mencoba menelisik lewat pintu samping rumahnya.

"Dari hasil penyelidikan, Misem mendengar teriakan dari korban, sehingga dia curiga. Ketika itu dia mencoba masuk melalui pintu samping. Namun, sudah ketahuan oleh tersangka," katanya di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Kamis (29/8/2019) dikutip dari Kompas.com.

Tersangka Irvan dan Putra yang tengah melakukan pembunuhan langsung menutup mata dan membekap Misem.

Aksi ini membuat Misem tak sadarkan diri.

Tak hanya itu, satu gigi Misem bahkan copot akibat pembekapan tersebut.

Baca: Aulia Kesuma Plinplan, Ini Sederet Kebohongan Pembunuhan Suami dan Anak Tirinya Itu

Baca: 4 Kerangka Manusia Korban Pembunuhan di Banyumas: Misem Tak Dibunuh Pelaku Karena Ada Perdebatan

"Pada saat ketahuan itulah Misem dibekap hingga membuat gigi dari Misem copot satu," katanya.

Sempat terjadi perdebatan antara Irvan, Putra, dan Minah untuk membunuh Misem.

Misem saat itu tak menyaksikan secara langsung pembunuhan tersebut.

Ia bahkan juga mendapat ancaman dari para pelaku untuk tak meceritakan pembunuhan tersebut.

Seorang tetangga sekaligus mantan ketua RT 7/RW 3, Sihad, sempat mengatakan bahwa Misem selalu memasak dalam jumlah banyak setiap kali lebaran.

"Mbah Misem itu selalu masak cukup banyak ketika Lebaran.

Dia memasak ketupat dan hidangan lain, berharap anak-anaknya itu pulang dari merantau," ujar Sihad Rabu (28/8/2019), dikutip dari Tribun Jateng.

Sihad juga mengatakan jika Misem selalu membersihkan kamar kosong di rumahnya karena berharap anaknya berkumpul kembali.

Selama lima tahun ini, para pelaku menutupi kematian keempat korban dengan alasan merantau.

Untuk diketahui, Minah merupakan anak kedua dari Misem, saudara dari Ratno, Yono, dan Heri.

Sementara Pipin merupakan anak dari Ratno.

Irvan dan Putra merupakan pelaku pembunuhan empat anggota keluarganya.

Sania, anak sulung Minah memang tak berperan langsung dalam pembunuhan tersebut.

Namun Sania dan Minah mengetahui rencana pembunuhan yang dilakukan oleh Irvan dan Putra.

Sania lalu menjual beberapa barang milik korban seperti laptop, handphone, dan dua sepeda motor.

Uangnya digunakan untuk keperluan sehari-hari.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini