Kebetulan saya sudah tinggal terpisah dengan ibu (Misem) dan saudara-saudara yang lain, di Banyumas. Saya sejak menikah memilih tinggal bersama mertua di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor.
Saya tidak kepikiran jika Saminah dan anak-anaknya itu masih saudara sendiri, kakak kandung saya, tidak mungkin tega membunuh.
Sesama saudara sendiri mana tega, tetapi ternyata malah mereka sendiri yang membunuh.
Sebagai saudara saya pernah bertanya kepada Saminah, namun jawabannya pasti tidak tahu.
Ya sudahlah orang namanya tidak tahu bagaimana lagi. Semenjak itu saya jarang bertanya, terkait keberadaan saudara-saudara yang lain.
Bagaimana suasana hubungan keluarga besar Misem sebelum ada kejadian ini?
Hubungan dengan kakak (Minah) memang kurang baik.
Tetapi, terkait dengan pertengkarannya saya kurang paham.
Ketika saya memutuskan untuk pergi dan memilih tinggal bersama mertua, keadaan rumah waktu itu sudah ramai, karena dalam satu rumah ada kakak (Supratno) dan (Sugiyono) adek (Heri) dan satu orang keponakan, yaitu (Vivin/Pipin).
Saya memilih pergi dan tinggal bersama mertua karena justru ingin meringankan beban orangtua.
Saya kira satu rumah berlima sudah cukuplah.
Bukan saya mau sombong, karena sudah ada penghasilan, tetapi setidaknya rezeki saya ada saja dan alhamdulillah lancar meski sedikit-sedikit, oleh karena saya memilih memisahkan diri.
Seperti apa gambaran sifat Minah yang Anda kenal?
Minah "Ora tau ngomong" (Jarang ngomong) tertutup apalagi saya lebih sering di tempat mertua jadi tidak tahu persis seperti apa kebiasan-kebiasannya.