Viral KKN Desa Penari Jadi Novel, Penerbit Bocorkan Cuplikan Cerita, Begini Reaksi Warganet
TRIBUNNEWS.COM - Kisah horor KKN di Desa Penari masih jadi perbincangan publik.
Kini kisah horor KKN di Desa Penari memunculkan berbagai spekulasi.
Selain kisah KKN di Desa Penari yang memiliki berbagai versi hingga publik penasaran dengan siapa tokoh dibalik kisah tersebut.
Baca: Kerja Tambahan untuk Belikan Sepatu Anak, Iwan Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Baca: Sempat Memanas di Luar Ruang Sidang, Audrey Menangis dan Peluk Orang Tua Usai Dibacakan Vonis
Awal mula kisah tersebut dibagikan oleh anonim @SimpleM81378523 di twitter.
Tak berselang lama dari viralnya kisah KKN di Desa Penari di Twitter, sang pemilik akun mengunggah sebuah naskah yang diduga sebagai naskah novel dari KKN Desa Penari.
Kemudian MB Winata, editor Penerbit Bukune yang juga editor novel tersebut mengungkapkan jika novel KKN di Desa Penari akan terbit pada September 2019.
Ketika diajukan pertanyaan mengenai keaslian kisah dari KKN Desa Penari, MB Winata hanya menjawab singkat.
“Mengenai kebenaran cerita, kami rasa biarlah menjadi ranah privat penulis,” kata dia yang dikutip dari Kompas.com.
Lebih jauh lagi, ia tak mengungkapkannya.
Baca: Hasil Survei: Masyarakat di Bawah Usia 40 Tahun Tolak Rencana Pemindahan Ibu Kota
Baca: Gubernur Maluku Protes Kebijakan Menteri Susi, Ini Respons Mendagri
Selain itu, melalui unggahan akun @bukune, pihak penerbit membocorkan cuplikan dari kisah KKN Desa Penari.
"Tunggu KKN di Desa Penari selengkapnya di bulan ini, ya.
#bukune2019 #kkndidesapenari #kkndesapenari"
Menanggapi hal tersebut, warganet ramai membanjiri kolom komentar dari unggahan tersebut.
"Pokoknya aku harus dapat buku ini duluan hufy" @hahahaditha
"Mohon secepatnya ya gasabar" @iam_booboo_
"Auto kumpulin uang buat beli buku ini" @fazriah0703
"Udh g'sabar pengen baca @bukune kudu,wajib,dan harus punya ini mah,,," @marini_riniie
Baca: Amien Rais Tolak Pemindahan Ibu Kota, PKB: Apa yang Dilakukan Jokowi Tidak Pernah Didukung
Baca: Sinopsis dan Fakta Menarik Film End of a Gun yang Tayang di Bioskop Trans TV Pukul 23.00 WIB
Hingga saat ini lokasi KKN Desa Penari ini masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Beragam spekulasi bermunculan mengenai lokasi tepat dimana KKN Desa Penari itu.
Kemudian muncul analisa baru yang menyebut lokasi KKN di Desa Penari adalah Desa Wonoboyo Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso.
Berikut cara penelusuran Kompas sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Minggu (1/9/2019):
Kota B
Penulis kisah misteri tersebut tampaknya tidak terlalu mahir dalam membedakan kota dan kabupaten karena menyebut kabupaten sebagai daerah yang berada dalam administrasi kota.
”Nang kota B, gok deso kabupaten K***li**, akeh proker, tak jamin, nggone cocok gawe KKN” (di kota B, disebuah desa di kabupaten K*******, banyak proker untuk dikerjakan, tempatnya cocok untuk KKN kita),” cuit SimpleMan.
Dari sembilan kota di Jawa Timur, hanya Kota Blitar yang menggunakan istilah B.
Kabupaten di Jawa Timur yang diawali huruf B adalah Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, dan Bondowoso.
Sementara kabupaten yang berawalan dengan huruf K di Jawa Timur hanya Kediri.
Kompas menduga, penulis bermaksud menyampaikan informasi bahwa kisah mistis tersebut di Kota/Kabupaten B, dengan kecamatan/kota kecamatan K.
Dengan demikian, lokasi menyempit menjadi 6 kota/kabupaten, yaitu Kota dan Kabupaten Blitar, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, dan Bondowoso.
Dari keenam kota/kabupaten tersebut, semuanya memiliki kecamatan atau kota kecamatan berawalan K.
Di Kota Blitar terdapat Kecamatan Kepanjen Kidul.
Di Kabupaten Blitar terdapat kecamatan Kanigoro, Kademangan, dan Kesamben.
Perlu dicatat, Kecamatan Kanigoro merupakan kota kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Blitar.
Apakah ini lokasi ”KKN di Desa Penari” tersebut? Sabar, kita bedah daerah yang lain terlebih dahulu.
Kabupaten Bangkalan juga memiliki kecamatan berawalan huruf K, yaitu Kamal, Klampis, Kokop, Konang, dan Kwanyar.
Sementara di Banyuwangi, terdapat Kecamatan, Kabat, Kalibaru, dan Kalipuro.
Bojonegoro menjadi kabupaten dengan jumlah kecamatan berawalan huruf K terbanyak, yakni Kalitidu, Kanor, Kapas, Kasiman, Kedewan, Kedungadem, dan Kepohbaru.
Sementara di Bondowoso, hanya ada Kecamatan Klabang yang berawalan huruf K.
Baca: Pesan Buya Syafii Maarif kepada Pemerintah Terkait Persoalan di Papua
Baca: Bupati Muara Enim Kepala Daerah ke-43 yang Kena OTT KPK, Ternyata Pernah Ikrar Antikorupsi
Desa W
Sampai titik ini, lokasi pasti Kota B dan Kabupaten K masih menjadi misteri. Namun, dalam lanjutan cuitan SimpleMan, ia kembali menyebut Desa W sebagai lokasi KKN Nur dan kawan-kawannya.
”Sampailah mereka di Desa W****, tempat mereka akan mengabdikan diri selama 6 minggu ke depan,” cuit SimpleMan.
Kompas berusaha mempersempit pencarian dan terpaksa mencoret Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Banyuwangi.
Penyebabnya, kota/kabupaten tersebut tidak memiliki desa berawalan huruf W di kecamatan yang berawalan huruf K.
Sementara di Bondowoso, Kompas menemukan dua desa berawalan huruf W di Kecamatan Klabang. Kedua desa tersebut ialah Desa Wonoboyo dan Wonokerto.
Bojonegoro, yang semula menjadi kabupaten dengan jumlah kecamatan berawalan huruf K terbanyak, ternyata juga memiliki banyak desa yang berawal dengan huruf W.
Desa-desa tersebut ialah desa Wotanggare di Kecamatan Kalitidu, Desa Wedi di Kecamatan Kapas, Desa Wonocolo di Kecamatan Kadewan, dan Desa Woro di Kecamatan Kepohbaru.
Baca: Sebelum Dihantam Truk dari Belakang, Seorang Korban Selamat Mengaku Mencium Bau Menyengat
Baca: Menelusuri Desa yang Diduga Lokasi KKN Desa Penari, Begini Suasananya hingga Klarifikasi Kepala Desa
Alas D
Penelusuran lokasi terjadinya kisah misteri KKN di Desa Penari sampai titik ini mungkin terjadi di tujuh desa, dalam lima kecamatan di dua kabupaten.
Apakah masih ada petunjuk lain? SimpleMan masih menyebut satu lokasi lagi, yaitu Alas D.
”Mboten, mas, berhenti di jalur Alas D engken enten sing jemput” (tidak mas, nanti berhenti di jalur hutan D, nanti ada yang jemput) sahut Nur,” cuit SimpleMan.
Tak hanya itu, SimpleMan juga memberi keterangan bahwa lokasi KKN di Desa Penari berjarak 4 jam hingga 5 jam dari kota S.
”Mobil berhenti di jalur masuk hutan D, menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam dari kota S,” tulis SimpleMan.
Di Jawa Timur, hanya Kota Surabaya yang berawal huruf S. Penelusuran menggunakan fasilitas Google Maps menunjukkan perjalanan dari Surabaya ke Bojonegoro paling lama 3 jam 31 menit, sedangkan perjalanan dari Surabaya ke Bondowoso sekitar 4 jam 40 menit.
Maka, semakin meruncinglah dugaan lokasi kisah misteri KKN di Desa Penari tersebut.
Kota B, Desa Kabupaten K, Desa W yang dimaksud penulis kemungkinan ialah Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso.
Namun, alas D masih menjadi misteri karena tidak ada petunjuk khusus yang mengarah ke sana.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Daryono/Kompas)