Dikutip dari TribunJabar, Suherman (53) masih syok mengingat kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi kilometer 91 yang menimpanya.
Saat itu, Suherman menceritaakan jika banyak mobil berhenti lantaran ada mobil terbalik.
Ia pun ikut berhenti.
Tiba-tiba mobil Fortuner yang ia kendarainya tertabrak mobil lain dengan keras dari belakang.
"Mobil oleng kemana pun. Seperti terbang hingga 50 meter, menyebrang arah Bandung, hingga mendarat ke area hutan," kata Suherman sembari menunjukkan foto lokasi mobilnya mendarat kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.
Mobil yang ia kendarai pun tak lagi berbentuk.
Beruntung ia bersama empat keluarganya hanya mengalami luka ringan.
Saat kejadian, warga Kampung Kawidaran, RT 022 RW 004, Cikupa, Tangerang itu tak henti membaca doa.
"Perasaannya campur aduk. Saya berdoa kepada Sang Pemilik (Allah SWT)," katanya.
Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat Sesaat setelah kejadian, ia teringat telepon genggamnya yang jatuh, suara ceramah yang ia dengar selama berkendara.
"Karena khawatir ngantuk kami mendengarkan ceramah," katanya.
Baca: Pengamen Tua Ini Miliki Uang Puluhan Juta dan Deposito Rp 25 Juta saat Dirazia Satpol PP Sragen
Baca: Presiden Jokowi Ingin Penerapan Peta Jalan Revolusi Industri 4.0 Dipercepat
3. Sosok Hendra dimata sang anak, korban meninggal di Tol Cipularang
Hendra Tjahyana (64), korban meninggal dunia saat tabrakan beruntun di Tol Cipularang, dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap keluarga dan rekan kerjanya.
Hal tersebut diutarakan oleh anak keduanya Michael Hans Tjahyana, saat ditemui di Rumah Duka Husada, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2019) siang.
"Papi orangnya sangat baik, sangat care (peduli) sama keluarga dekat sama keluarga sama banyak teman, dengan teman kerja dengan teman yang lain dia baik juga," ucap dia.