TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Kolam renang Tirta Kencana yang berada di kompleks GOR Sasana Krida Adhi Karsa Brebes, dikeluhkan.
Kondisi kolam renang yang menjadi pusat latihan atlet itu sangat memprihatinkan.
Pantauan Tribun Jateng, kondisi kolam renang sudah tidak layak dan tak memenuhi standar sebagai sarana olahraga.
Selain sejumlah bangunannya rusak parah, air di kolam renang juga tak layak dipakai karena berwarna hijau.
Di bangunan tribun penonton, juga mengalami kerusakan parah.
Bagian tembok dan tempat duduk penonton mengalami retak-retak.
Bahkan, di beberapa bagian lantai untuk tempat duduk penonton dari acian semen mengelupas hingga terlihat batu bata merah dan tanahnya.
Sementara, di bagian atap yang terbuat dari asbes sudah pecah di beberapa titik.Tak hanya itu, tiang penyangga atap juga ada yang disambung dengan bambu karena patah.
Kondisi tersebut dikeluhkan para atlet yang berlatih di kolam renang tersebut.
Bahkan, para atlet asal Brebes tidak mau berlatih lagi di kolam renang milik Pemkab Brebes itu.
"Kami kerap mendapat keluhan atlet karena setelah berlatih di sini mereka mengaku mengalami gatal-gatal.
Imbasnya, atlet kami enggan kalau berlatih di sini.
Sehingga, terpaksa ke tempat lain," kata Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Brebes, Dedy Yohanes Lele, Rabu (4/9/2019).
Kondisi tersebut, katanya, sudah berlangsung lama.
Pihaknya bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Brebes sebenarnya sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan.
Akan tetapi hingga kini belum disetujui.
Dedy menyayangkan kondisi kolam renang tersebut.
Pasalnya, cabang olahraga renang merupakan satu dari beberapa cabang olahraga yang berulang kali mengharumkan nama Kabupaten Brebes dalam berbagai ajang kompetisi dengan menyumbang medali emas.
Pada Pekan Olahraga Provinsi Jateng (Porprov) tahun 2018 yang lalu, cabang olahraga renang menjadi cabang terbanyak dalam menyumbang mendali emas.
Yakni, sebanyak 4 emas, 4 perak dan 4 perunggu.
"Namun prestasi itu tidak sebanding dengan sarana dan prasarana latihan yang disedikan Pemkab Brebes.
Kami sangat berharap pemerintah daerah peduli atas kondisi kolam renang ini sebagai pusat latihan atlet Brebes," harapnya.
Senada dikatakan Pelatih Renang Atlet Brebes, Rukisno Eko Saputro.
Dia mengaku, atletnya kerap mengeluh setelah berlatih di kolam renang tersebut.
Sebab, mereka mengalami gatal-gatal.
"Kondisi air kolam berwarna hijau dan kotor. Itu terjadi karena sistem pengobatan terhadap air kolam tidak maksimal.
Akibatnya atlet tidak fokus latihan karena jarak pandang saat di dalam air terganggu.
Bahkan, mereka sekarang tidak mau kalau latihan di sini," katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Brebes Ahmad Zaeni melalui Ketua Bidang Sarana dan Prasarana, Abdul Aris Hada As'saad juga mengaku, sangat prihatin atas kondisi kolam renang milik Pemkab tersebut.
"Ini jelas sudah tidak layak sebagai sarana latihan atlet. Lihat saja, bangunan di sana-sini rusak parah.
Air kolam ini, lihat warnanya hijau," ucapnya di sela-sela monitoring atlet di Kolam Renang Tirta Kencana Brebes.
Atas kondisi itu, kata dia, pihaknya mendesak Pemkab Brebes untuk segera mengalokasikan anggaran bagi perbaikan kolam renang yang selama ini menjadi pusat latihan itu.
Pihaknya akan segera berkordinasi agar anggaran perbaikan dialokasikan, paling tidak di tahun 2020.
"Saya kira perbaikan itu sifatnya mendesak.
Kami akan upayakan bagaimana caranya Pemkab harus menganggarkan dana perbaikan kolam renang ini di tahun 2020 nanti, minimal agar bisa berstandar nasional.
Ingat, renang menjadi cabang andalan Brebes dan penyumbang medali terbanyak di ajang setiap kejuaraan resmi," tegasnya. (Nal)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Air Warna Hijau dan Bikin Gatal-gatal, Begini Kondisi Kolam Pusat Pelatihan Atlet Renang di Brebes, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/04/air-warna-hijau-dan-bikin-gatal-gatal-begini-kondisi-kolam-pusat-pelatihan-atlet-renang-di-brebes?page=all.