Anggun, Mengalami patah tulang belakang akibat candaan temannya yang kelewatan.
Saat mau duduk, kursinya ditarik oleh salah satu temannya.
Akibatnya, Anggun terjatuh dan mengerang kesakitan. Anggun merupakan siswi kelas 1 SMAN 1/ Pademawu putri dari Bapak Abd.Qafur warga Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu - Pamekasan.
Sampai saat ini yg bersangkutan tidak bisa duduk dan terus-menerus menangis kesakitan akibat tulang belakang nya patah," tulis akun Andy Shubhan.
Postingan tersebut kemudian viral dan menjadi bahan waspada.
Baca: Raline Shah Jadi Aktris Indonesia yang Masuk Nominasi E! Peoples Choice Awards 2019
Baca: Aulia Kesuma Jalan Terhuyung Usai Jalani Rekonstruksi di Kalibata: Saya Mau Pingsan
Bahaya candaan tarik kursi menurut penjelasan medis
Hal ini berpotensi membuat tulang ekor patah.
Patah tulang ekor, selain bisa membuat cedera, juga bisa membuat orang buta.
Jatuh terduduk bisa membuat tulang ekor patah atau bergeser dari posisinya.
Dilansir dari health.grid.id yang mengutip dari laman verywellhealth.com, cedera tulang ekor biasanya tidak akan menyebabkan kelumpuhan gerak karena letak spinal cord atau sumsum tulang belakang yang terbawah, jauh di atas tulang ekor.
Baca: Pengakuan Istri yang Bayar Orang Sebesar Rp 50 Ribu untuk Bunuh Suaminya : Sudah Habis Penyesalanku!
Baca: Bola Mata Balita 2 Tahun Ini Punya Empat Warna, Bisa Berubah Sendiri Sewaktu-waktu
Pengecualian jika terdapat pula cedera tulang belakang di segmen lainnya.
Namun dapat mengganggu beberapa fungsi seperti buang air kecil atau besar, seksual, dan nyeri menahun yang mungkin terjadi saat seseorang jatuh terduduk.
Gejala tulang ekor yang patah antara lain nyeri di sekitar tulang ekor bila ditekan. Selain itu rasa nyeri saat duduk atau buang air besar.
Tanda lebam atau bengkak juga bisa jadi tanda lain saat tulang ekor patah. Namun untuk memastikan, butuh pemeriksaan lanjutan.
Untuk mengetahui adanya patah tulang atau dislokasi, dokter akan melakukan pemeriksaan X-Ray bila diperlukan.
Cedera tersebut dapat menganggu aktivitas karena tulang ekor terlalu menonjol sehingga perlu dibantu dengan operasi.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Siti Nurjannah Wulandari)