News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Mayat Dibakar di Mobil

Aulia Kesuma Terlihat Santai Saat Peragakan 58 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Suami dan Anak

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus pembunuhan Aulia Kesuma bersama Muhammad Nursahid alias Sugeng dan Agus Kusmawanto saat menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana di Lebak Bulus I, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019). Rekonstruksi digelar untuk mengetahui kronoligis kejadian pembunuhan tersebut. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Aulia Kesuma memperagakan 58 adegan saat rekonstruksi pembunuhan suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Rekonstruksi tersebut dilakukan mulai dari para tersangka merencanakan pembunuhan terhadap Pupung dan Dana.

Dalam rekonstruksi pembunuhan, Aulia ditemani dua tersangka lainnya yakni S dan A.

Sementara untuk tersangka KV, penyidik menggunakan peran pengganti.

Mengutip Kompas.com, sebanyak 58 adegan tersebut diperagakan Aulia Kesuma di lima lokasi.

Yaitu Apartemen Kalibata City, rumah Aulia dan Edi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Juga di area warung makan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jalan Pengadegan Selatan, dan Hotel OYO di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Tadi (rekonstruksi) diawali di Kalibata (Apartemen Kalibata City), di sana ada 26 adegan."

"Artinya tadi adegan pertama dimulai dari keterangan tersangka 1 (Aulia), lalu dibenarkan oleh tersangka yang lain (S dan A)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Rekonstruksi dilakukan untuk lebih memastikan kronologi peristiwa pembunuhan dan peran para tersangka dalam kasus ini.

Baca: Aulia Kesuma Jalan Terhuyung Usai Jalani Rekonstruksi di Kalibata: Saya Mau Pingsan

Terlihat Santai

Aulia terlihat leluasa dan santai saat memeragakan sejumlah adegan di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).

Mengutip WartaKota, Aulia sempat melontarkan jawaban kepada warga yang menyaksikan reka adegan pembunuhan itu.

Petugas kepolisian pun sempat menegur warga agar tidak mendekat apalagi mengajak tersangka berbincang.

"Jangan dicolek ya tersangkanya, Aulia. Nggak perlu berbicara dan ajak mengobrol tersangka," ungkap seorang anggota Kepolisian mengingatkan.

Sementara itu, ketika diwawancarai oleh wartawan KompasTV, Aulia seolah menjawab dengan tanpa beban.

Baca: Polisi Harus Jalan Kaki 5 Jam untuk Menemukan Persembunyian 3 Pembantu Aulia Kesuma

Aulia Emosi kepada Dua Tersangka

Saat melakukan adegan reka ulang, Aulia sempat kesal dengan dua tersangka lain.

Sebab, adegan yang dilakukan S dan A tidak sesuai fakta.

"Jangan belaga bego gitu, saya juga bisa marah. Kamu begini loh, Geng. Pegangin kaki begini. Terus si ini (Agus) pegang tangannya," kata Aulia, seperti dikutip dari TribunJakarta.

Semula, S berada sisi kiri saat Pupung dalam posisi telentang.

Namun, menurut Aulia, posisi S berada di sebelah kanan.

Aulia juga sempat merasa geram dengan adegan yang dilakukan A.

Aulia mengatakan, A menginjak leher Pupung.

Namun, A merasa dirinya hanya menginjak bahu.

"Ini kamu iket tangannya loh, Gus. Terus kamu injak ini (leher Pupung)," ucap dia.

Baca: Aulia Kesuma Peragakan Saat Meracun Suami dengan Obat Tidur, Begini Responsnya Saat Pupung Curiga

Motif 

Pembunuhan terhadap Pupung dan anaknya, Dana (23) didalangi oleh Aulia Kesuma yang merupakan istri muda Pupung.

Aulia menyewa eksekutor, yaitu S dan A melalui mantan asisten rumah tangganya (ART).

Diketahui, AK memiliki hutang sebesar Rp 10 miliar di sejumlah bank.

Diduga utang yang begitu besar membuat Aulia Kesuma tertekan dan membunuh suami dan anaknya.

Aulia memiliki banyak utang yang dipakai sebagai modal menjalankan usaha sebuah restoran, tapi gagal.

Kemudian Aulia Kesuma berniat menjual rumah Pupung yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta.

Namun niat untuk menjual rumah yang bernilai Rp 26 miliar tersebut ditentang oleh Pupung dan Dana.

Bahkan Pupung sempat mengancam akan membunuh AK jika menjual rumahnya.

Mendapati respons demikian dari Pupung, AK kemudian minta kepada mantan pembantunya untuk menghubungi orang yang ada di Lampung.

Seperti diketahui, AK, otak pembunuhan ini menyewa empat eksekutor berinisial A, S, RD, dan AL.

Namun, pada pelaksanaannya hanya dua eksekutor yang ikut membunuh korban yakni A dan S.

Pelaku yang didatangkan dari Lampung Timur untuk mengeksekusi korban tersebut sebenarnya berprofesi sebagai petani dan sebelumnya belum pernah membunuh orang.

Tersangka kasus pembunuhan Aulia Kesuma bersama Muhammad Nursahid alias Sugeng dan Agus Kusmawanto saat menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana di Lebak Bulus I, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019). Rekonstruksi digelar untuk mengetahui kronoligis kejadian pembunuhan tersebut.(Tribunnews/JEPRIMA)

(Tribunnews.com/tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini