Namun, Rayya kembali ke rumah sakit setelah kondisinya memburuk.
"Pekan lalu empat hari dirawat di rumah sakit. Sempat pulang dulu ke rumah. Terus Rabu kemarin kembali dirawat dan baru pulang kemarin sore," kata Soni, Sabtu (7/9/2019).
Selama sakit, Rayya dirawat oleh ibunya.
Ia juga tinggal di rumah orangtuanya di Perumahan Al Kautsar selama dua bulan.
Kondisi Rayya semakin memburuk saat tinggal bersama orangtuanya.
Ketua RW 15, Desa Sirnajaya, Anwar Yunus menyebut Rayya saat tinggal di rumah orangtuanya sudah sakit-sakitan.
"Sangat jarang keluar rumah. Soalnya memang sering sakit selama tinggal di sini," ucap Anwar, Sabtu (7/9/2019).
Anwar mengaku baru mengetahui Rayya terlibat kasus hukum saat sejumlah polisi datang ke rumahnya.
Ia menduga, kedatangan Rayya ke rumah orangtuanya karena sudah dicari petugas.
"Kurang tahu sebelumnya almarhum tinggal di mana. Tapi datang ke sini enggak jauh dari kasus itu mulai ramai," katanya.
Orangtua Rayya merupakan salah satu korban banjir bandang pada 20 September 2016. Selain ibunya, dua kakak Rayya juga tinggal di perumahan tersebut.
Perumahan Al Kautsar dibangun pemerintah pada 2018 bagi korban banjir bandang.
Saat meninggal, Rayya berada di rumah kakaknya dan baru sehari di rumah usai dirawat di RSUD dr Slamet.
2. V Bukan Istri Pertama Rayya