Setelah itu pelaku dilaporkan ke pihak kepolisian dan langsung digiring ke Mapolsek Sumur Bandung untuk ditindak secara hukum.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit dan mendapat jahitan.
Ternyata, pelaku sudah lama menguntit Zarra Putri.
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Ari Purwanto menyebutkan pelaku menguntit korban secara langsung maupun melalui media sosial.
Hal tersebut dikatakannya saat ditemui di Mapolsek Sumur Bandung, Jalan Kebon Sirih, Bandung pada Selasa (10/9/2019).
"Menurut pengakuan pelaku bahwa keduanya berkenalan dari media sosial, terus dipantau gitu. Keduanya pernah melakukan pertemuan juga," ucap Ari.
Bahkan sebelum melakukan aksi penusukannya, tersangka telah melakukan observasi terhadap aktivitas korban.
Pemantauan aktivitas korban dilakukan melalui media sosial Instagram, hingga akhirnya diketahui lokasi sekolahnya.
Ari menyebutkan korban pun merasa risih atas tindakan Ravindra kepadanya.
"Sudah tiga kali membuntuti (korban), bahwa dia observasi dulu sebelum melakukan aksinya (penusukan) itu," katanya.
Tindak pidana penganiayaan berat itu dilatarbelakangi oleh perasaan cinta pelaku yang tidak terbalas oleh korban.
Bahkan Ari mengatakan pelaku telah menyukai korban sejak masih duduk di bangku SMP, sekitar dua tahun lalu.
Aksi penusukan oleh tersangka diduga sudah direncanakan, sebab pisau dapur yang digunakan telah disiapkan.
Pisau yang digunakan untuk aksi nekatnya itu disembunyikan di saku jaket putih yang sedang dikenakan pelaku.
"Saat mengetahui adanya korban, tersangka mendekati dan langsung menusuk rusuk sebelah kanan (korban)," ujar dia.
(Tribun Jabar/Haryanto)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hilang Akal karena Cinta Ditolak, Ravindra Peluk & Tusuk Siswi SMK, Korban Nangis Lari Minta Tolong,