Pihak 1 (Tomo Sumito
Pihak 2 (Sriyana (Kepala SMP N 5 Ngawen)
1. Pihak pertama sanggup meminta maaf kepada pihak kedua atas kejadian tersebut dan pihak kedua memberi maaf kepada pihak pertama
2. Pihak pertama tetap tunduk pada tata tertib sekolah yang berlaku selama menajdi peserta didik di SMP N 5 Ngawen
3. Kedua belah pihak tidak ada unsur dendam di kemudian hari
4. Kedua belah pihak sanggup untuk tidak membuat laporan polisi terkait siapapun dan apapun yang berhubungan dengan kesalahpahaman tersebut
Sebuah video berdurasi 30 detik viral saat terlihat seorang siswa berjalan perlahan membawa senjata tajam, celurit.
Baca: Siswa SMA Bunuh Begal yang Ingin Mengajak Pacar Pelaku Bercinta, Begini Kronologi Lengkapnya
Tingkah ini semakin menarik perhatian lantaran siswa tersebut ternyata menghampiri ruang guru.
Video singkat tersebut diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini dan Twitter, @zumha_ pada Rabu (11/9/2019).
Menurut unggahan dan informasi yang beredar, video tersebut diambil di satu sekolah yang berada di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Ternyata siswa yang masih menggunakan celana seragam sekolah tersebut hendak mengambil ponselnya yang sudah disita guru.
Hal tersebut terlihat setelah seorang guru yang merekam aksi tersebut mengambil ponsel dan menyebut akan kembalikan ponselnya.
"Wes tak balikke hapemu daripada aku kelangan nyawa," ujar satu guru lain.
(Sudah akan ku kembalikan handphonemu daripada aku kehilangan nyawa)