(saya tidak tahu)
3. Tohir Konsumsi Pil Koplo Sehari Sebelum Kecelakaan Maut
Belakangan diketahui, Tohir ternyata seorang pengedar pil koplo jenis double L, ia pun menjadi buronan Polres Ponorogo sebelum peristiwa maut tersebut terjadi.
Kasatreskoba Polres Ponorogo, Iptu Eko Murbiyanto, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan bahwa Tohir menjadi buron.
Tohir diburu polisi lantaran mengedarkan obat Triheksifenidil HCL atau biasa dikenal pil Double L.
"Seminggu yang lalu, kami mengamankan seorang pengguna. Dari tangan pertama ini kami mengamankan 152 butir pil double L. Dari hasil pengembangan mengarah ke Tohir," kata Eko saat dikonfirmasi, Selasa (10/9/2019) sore.
Hingga akhirnya, polisi mengetahui bahwa Tohir menjadi korban kecelakaan di Nganjuk. Selanjutnya, Tohir dibawa ke Polres Ponorogo untuk diperiksa.
"Berdasarkan barang bukti permulaan cukup, kami periksa yang bersangkutan dan mengakui sebagai pemilik barang tersebut. Kami juga menggeledah tempat kostnya dan kami temukan sekitar 50 butir pil double L," katanya.
Sementara itu pemeriksaan kepolisian juga menyebutkan bahwa Tohir mengaku mengonsumsi pil koplo pada hari Minggu sebelum kecelakaan terjadi di hari Senin.
Kendati demikian, Tohir mengaku tidak tahu apakah ketiga temannya juga mengonsumsi barang haram tersebut.
"Mengonsumsi, keterangan dari dia. Malam sebelum kecelakaan. Tapi jalau tiga teman yang lainya kami tidak tahu," katanya.
4. Penyebab Kecelakaan
Telah terungkap penyebab kecelakaan Bus Mira Vs Innova di Selorejo Nganjuk yang menewaskan tiga orang, Senin (9/9/2019) siang
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kecelakaan Maut Bus Mira Vs Innova di Nganjuk Diduga Akibat "Human Error", penyebab kecelakaan Bus Mira Vs Innova di Selorejo Nganjuk itu adalah human error atau kelalaian manusia