News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap Selimuti Pekanbaru Riau, Ganggu Penerbangan hingga Sheila on 7 Batal Manggung

Penulis: Daryono
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabut asap pekat menyelimuti kawasan Sungai Siak, Kamis (12/9/2019). Berdasarkan data yang disiarkan BMKG, terpantau 1.316 titik panas di Riau. Sebanyak 279 titik di antaranya berada di Riau.

TRIBUNNEWS.COM - Kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (13/9/2019).

Kabut asap di Kota Pekanbaru ini disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan.

Dampak dari kabut asap ini, aktivitas warga terganggu mulai dari sekolah hingga penerbangan. 

Kondisi kota Pekanbaru Berkabut asap tebal (tribunpekanbaru/Doddy Vladimir)

Dari sisi kualitas udara, kondisi udara di Pekanbaru lebih buruk dari Jakarta yang menyandang predikat kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. 

Berikut rangkumannya terkini kabut asap di Pekanbaru: 

1. Lebih Buruk dari Jakarta

Akibat kabut asap, kualitas udara di Pekanbaru dilaporkan lebih buruk daripada Jakarta. 

Mengutip Kompas.com, berdasarkan data AirVisual, hingga pukul 13.00 WIB, kualitas udara di Pekanbaru tercatat sangat tidak sehat.

Baca: Kabut Asap Semakin Pekat, Tiga Kampus di Pekanbaru Liburkan Mahasiswanya

Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara tercatat sebesar 264.

Padahal AQI Jakarta hanya 163.

Untuk diketahui, AirVisual merupakan situs penyedia peta polusi harian kota-kota besar di dunia.

Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir Pasien yang akan berobat di Puskesmas Simpang Tiga, Pekanbaru memakai masker akibat kabut asap yang semakin pekat di Pekanbaru, Selasa (10/9/2019). (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)

Di sisi lain, Jakarta menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas terburuk di dunia, Jumat (13/9/2019) hingga pukul 13.41 WIB.

Walaupun kualitas udara di Jakarta tercatat lebih rendah dari Pekanbaru, indikatornya tetap dinyatakan tidak sehat.

Untuk diketahui, pengukuran yang dilakukan AirVisual menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 atau pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI (air quality index).

Baca: Menteri LHK Protes Malaysia Gara-gara Indonesia Dituduh Penyebab Kabut Asap di Negara Itu

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini