TRIBUNNEWS.COM - Ribuan ekor ikan mendadak mati dan terdampar di beberapa pantai di sejumlah desa di Pulau Ambon dalam beberapa hari terakhir.
Selain ikan, sejumlah jenis biota laut lainnya juga ikut mati secara misterius.
Fenomena langkah ini pun membuat heboh warga di beberapa desa seperti di Desa Rotung dan Hukurila Kecamatan Leitimur Selatan, yang pantainya dipenuhi bangkai ikan.
Yohanes, salah satu warga Desa Hukurila mengatakan, kejadian langka itu terjadi di pesisir Pantai Tihulesy sejak beberapa hari terakhir.
“Kejadian ini sudah sekitar tiga hari lalu, kami khawatir saja tiba-tiba ada banyak ikan yang terdampar di pantai,” kata Yohanes, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/9/2019) malam.
• Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Menteri Keuangan Malah Disalahkan, Ini Jawaban Sri Mulyani
Dia mengatakan, karena merasa khawatir, warga tidak ada yang berani untuk mengambil ikan-ikan itu, apalagi untuk mengonsumsinya.
"Kami di sini bilang itu jenis ikan batu-batu, tapi kami takut mengonsumsi jangan sampai ikannya terkena racun,” ujar dia.
Edi, salah satu warga Rutong mengatakan, kejadian terdamparnya ikan di pantai desa mereka, membuat warga bertanya-tanya dengan fenomena langka tersebut.
“Tidak ada yang mau ambil ikannya. Karena selain takut ikannya tercemari racun ada juga yang beranggapan kejadian itu menjadi sesuatu pertanda,” kata dia.
Dia mengungkapkan, di pantai desa mereka ada ratusan ekor ikan yang mati terdampar dan saat ini mulai memunculkan bau amis menyengat.