Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Martini Ayu bersama keluarganya tinggal di kawasan hutan belantara Blang Sara Sare, Gampong Keune, Kecamatan Geumpang Pidie.
Rumah berjarak sekitar satu kilometer dengan ruas jalan nasional Geumpang- Meulaboh, Aceh Besar.
Dengan Kecamatan Gempang jaraknya sekitar empat kilometer.
Martini tinggal dirumah panggung berkonstruksi kayu bersama suaminya Sudari Rehan (43) dan dua anaknya Bayu Irawan (13) dan M Ridwan (11).
Jalan menuju rumah Martini hanya bisa dilintasi roda dua, sengan kondisi jalan menanjak dan menurun.
"Hampir sepuluh tahun Martini bersama keluarganya tinggal di hutan belantara tanpa listrik," kata Tuha Peuet Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Nyak Cut, kepada Serambi, Senin (16/9/2019).
Baca: Memiliki Dua Istri Pensiunan PNS di Aceh Singkil Masih Tega Gagahi Anak Angkat
Ia mengatakan, awal di lokasi tinggal Martini, adanya warga lain yang tinggal.
Tapi, akibat gangguan gajah sehingga warga lainnya meninggalkan lokasi tersebut.
"Demi mencari rezeki keluarga Martini tetap bertahan di hutan di tengah konflik gajah liar," jelasnya.
Kata Nyak Cut, untuk mengahalau kawanan gajah liar, Martini memelihara 12 ekor anjing, sehingga binatang bertubuh besar itu tak berani mengganggu keluarga Martini.
Berkat kegigihan, kini Martini telah membeli lahan pertanian dari dua hektare menjadi 15 hektare.
Delapan hektar tanah ditanami jernang siap panen, karet, alpokat, durian, jengkol, petai dan tumbuhan berbuah lainya.
Baca: Penanganan Kebakaran Hutan di Riau: Tiga Instruksi Jokowi hingga Kapolri Ancam Copot Kapolda
"Tiap dua hari sekali, suami Martini turun ke Geumpang dan Tangse menjual hasil bumi. Sebelum malam Rehan harus tiba di rumah karena isterinya takut yang tinggal bersama dua anaknya yang masih kecil," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kisah Keluarga Martini Ayu Tinggal di Hutan Geumpang Pidie, Pelihara Anjing untuk Halau Gajah Liar