TRIBUNNEWS.COM - Viralnya Khadijah Haura, bayi 14 yang diberi minum kopi karena orangtua tak mampu beli susu membuatnya menjadi sorotan bagi Dinas Kesehatan Polewali Mandar.
Bagaimana tidak, meski perkembangan Khadijah Haura tampak sehat, Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Mandaria Saleh menilai kopi berakibat buruk bagi bayi.
Ada bahaya mengintai bagi Khadijah Haura yang telah meminum kopi sebagai pengganti susu sejak usia 6 bulan.
"Kopi tubruk mengandung kefein dan gula tinggi bisa berbahaya bagi kesehatan bocah jika terus menerus disuguhi kopi,” kata Mandaria Saleh, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Selasa (17/9/2019).
Dia juga meminta pasutri Syarifuddin dan Anita untuk rutin menimbang berat badan Khadijah ke posyandu terdekat setiap bulannya.
Mandaria Saleh mengatakan jika ke depan bidan pendamping desa akan terus memantau perkembangan bayi Khadijah.
• ZODIAK KESEHATAN BESOK Ramalan Zodiak Rabu 18 September 2019, Gemini Energik, Cancer Turunkan BB-mu!
• ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Rabu 18 September 2019 Aries Bernostalgia, Libra Dimanfaatkan Orang Lain
• Anang Hermansyah Jawab Kabar Jual Rumah karena Angker, Suami Ashanty : Emang Ada Rumah Nggak Angker?
• Barbie Kumalasari Kaget Tahu Kucing Uya Kuya Lebih Mahal dari Perawatan Tubuhnya, Capai Rp100 Juta
Dengan demikian, bayi 14 bulan itu agar bisa tumbuh sehat dan normal seperti anak-anak lainnya.
Dia melakukan diskusi dengan pasangan Sarifuddin dan Anita, serta sang mertua, agar menghentikan konsumsi kopi tubruk ke bayi Khadijah.
Seperti diketahui, Khadijah Haura, bayi asal Polewali Mandar yang viral karena minum kopi tubruk sebagai pengganti susu setiap hari tengah menjadi perbincangan.
Kedua orangtua Khadijah Haura, Sarifudin dan Anita yang hanya bekerja sebagai buruh pengupas kopra mengaku tak mampu membelikan susu kepada putrinya.